Gabungan Ormas di Malaysia Desak Penyelidikan Tewasnya Morsi di Penjara

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2019 | 13:39 WIB
Gabungan Ormas di Malaysia Desak Penyelidikan Tewasnya Morsi di Penjara
Mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengenakan seragam tahanan ketika mengikuti sidang di sebuah pengadilan di Kairo pada 23 April 2016. Morsi wafat pada 17 Juni usai mengikuti sidang. [AFP/Khaled Desouki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, setelah hanya satu tahun menjabat, dia digulingkan dan dijebloskan ke penjara dalam kudeta militer yang dipimpin oleh menteri pertahanan Mesir saat itu - dan presiden saat ini - Abdel Fattah al-Sisi.

Sesaat sebelum meninggal dunia, Morsi menghadapi sejumlah tuntutan hukum, yang menurut dia dan sejumlah kelompok HAM dan pengamat independen, bermotif politik.

Tak lama setelah kudeta itu, Ikhwanul Muslimin secara resmi ditetapkan sebagai "organisasi teroris" di Mesir.

Sebelumnya, Ikhwanul Muslimin meminta PBB untuk mendesak perawatan medis yang memadai bagi mantan presiden itu, karena kondisi kesehatannya diabaikan selama penahanan.

Laporan khusus Reuters pun menunjukkan bahwa sejak al-Sisi berkuasa, lebih dari 100 orang meninggal dunia karena kelalaian medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI