Putin Salahkan NATO Atas Kehancuran di Libya

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 05 Juli 2019 | 13:17 WIB
Putin Salahkan NATO Atas Kehancuran di Libya
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengomentari perpanjangan sanksi Rusia terhadap Uni Eropa hingga akhir tahun 2020, Putin menggarisbawahi bahwa negara-negara Uni Eropa kehilangan jutaan dolar karena sanksi, tetapi mengakhiri sebagian besar tergantung pada Uni Eropa.

Uni Eropa pertama kali menjatuhkan sanksi ekonomi pada Rusia pada tahun 2014 atas perannya dalam konflik di Ukraina.

Sebagai tanggapan, Rusia menghentikan impor beberapa makanan Eropa dan produk lainnya.

Ukraina telah dirusak oleh konflik sejak Maret 2014 setelah aneksasi Krimea oleh Rusia setelah pemungutan suara kemerdekaan yang ilegal.

Majelis Umum PBB memilih untuk mengumumkan pencaplokan Rusia secara ilegal.

Aneksasi Rusia membuat negara-negara Barat, termasuk AS, menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Bersama dengan Majelis Umum PBB, AS, UE dan Turki tidak mengakui Krimea sebagai wilayah Rusia.

Konferensi pers Putin mengikuti kunjungan kenegaraan satu hari ke Italia, di mana ia bertemu dengan Paus Francis, Presiden Italia Sergio Mattarella dan Perdana Menteri Conte

Dia membahas krisis Suriah, Venezuela dan Ukraina dengan Paus.

Baca Juga: Uni Eropa Serukan Gencatan Senjata di Libya

Sumber: Anadolu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI