Kerusuhan Dipicu Isu Rasial, Megawati Kirim Utusan ke Papua

Senin, 02 September 2019 | 11:47 WIB
Kerusuhan Dipicu Isu Rasial, Megawati Kirim Utusan ke Papua
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada penutupan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

Banyak masalah krusial yang diperbincangkan pada pertemuan khusus hari ini namun tidak semua permasahalan yang dibicarakan ini dapat diberitakan di media massa. Semua ini akan disampaikan kembali oleh Komarudin kepada Megawati untuk diambil langkah dan kebijakan selanjutnya.

Patut dicamkan, para uskup gereja Katolik di Tanah Papua senantiasa bergandengan tangan dengan semua pemimpin agama dan pemuka masyarakat, pemerintah daerah serta komponen masyarakat lainnya untuk terus mengupayakan perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap orang tanpa kecuali.

Uskup Leo mengatakan bahwa pada tanggal 8 Agustus 2018, para uskup gereja Katolik di Tanah Papua, yaitu Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Manokwari-Sorong, Keuskupan Agats, dan Keuskupan Timika telah mengeluarkan surat Edaran kepada Umat Katolik, para pemangku kekuasaan dan segenap masyarakat di Tanah Papua yang berisi ajakan untuk membangun Papua yang Damai dan Sejahtera.

“Segala bentuk perseteruan, konflik dan perang adalah tembok-tembok pemisah yang harus dirubuhkan. Segala senjata perang, pedang, tombak dan panah harus ditempa menjadi mata bajak dan alat pertanian yang menopang damai sejahtera. Perang dan semua tindakan kekerasan harus dihentikan dan tidak cukup dihentikan hanya dengan upacara adat. Untuk penyelesaian damai, hukum positif mesti ditegakkan,” tulis para uskup dalam surat edaran itu. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI