2. Perkecil ruang gerak. Dengan menutup pintu samping, jadi hanya pintu utama yang di buka.
3. Diharapkan semua rekan Majelis atau pelayan gereja melakukan tugasnya sesuai “Jadwal” dan bila berhalangan, supaya mencarikan pengganti agar komposisi yang bertugas sesuai Jumlah.
UNTUK SECURITY
1. Bahu jalan di depan Gereja harus “steril” dengan parkir Mobil
2. Pintu pagar gereja hanya dibuka, sebatas badan dan motor.
3. Masuk ke ruang Ibadah hanya melalui “Pintu Utama” Gereja, yang dijaga oleh Presbiter bertugas atau Relawan yang piket.
4. Pintu samping kiri Gereja ditutup, dan Security atau Relawan yang bertugas hanya membukanya bila dibutuhkan.
5. Jemaat yang naik turun dari kenderaan pribadi atau Angkutan Umum dihimbau supaya jangan turun persis di depan gereja
6. Dihimbau kepada umat yang naik Gojek, agar jangan turun di depan Gereja
Baca Juga: Pusat Ekonomi dan Retail di Jakarta Jadi Target Bom Paku Abdul Basith Cs
7. Jemaat yang memakai motor, sebelum masuk gereja harus membuka helm dan penutup hidung (Masker)
Kapolda minta kewaspadaan semua umat dan gereja.