- Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolresta Medan Aktif di Medsos

Rabbial Muslim Nasution (24) terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan pada Rabu (13/11/2019) ternyata aktif di media sosial. Ia meledakkan diri dengan cara melilitkan bom di tubuhnya
Karena diketahui aktif di dunia sosial media, maka polisi akan menelusuri akun-akun sosial media miliknya.
- Gerak-Gerik Janggal Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Terekam CCTV

Ledakan bom yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pukul 8.40 WIB kuat dugaan dilakukan oleh seorang pria memakai jaket ojek online. Gerak-geriknya terekam di kamera CCTV.
Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik terjadinya ledakan bom di Polrestabes Medan tersebar luas di media sosial.
- Antre SKCK, Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Diminta Keluar Ruangan
![Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). [ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/13/31790-bom-bunuh-diri-medan.jpg)
Pelaku diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara mengaku ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Namun, sang pelaku diminta keluar ruangan saat sedang mengantre.
Saksi yang berada di lokasi kejadian, Ahmad Abdul mengatakan ia ikut mengantre bersama pelaku diduga bom bunuh diri yang mengenakan atribut ojek online itu di ruang perekaman sidik jari.
Baca Juga: Pusat Pemerintahan Provinsi Banten Porak Poranda Diterjang Angin dan Hujan
- Saksi: Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Sempat Ikut Antre SKCK
![Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). [ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/13/23002-bom-bunuh-diri-medan.jpg)
Pelaku diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara sempat mengikuti antrean pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebelum meledakkan diri. Saat mengantre, sang pelaku masih mengenakan atribut ojek online.
Saksi yang berada di lokasi kejadian, Ahmad Abdul mengatakan ia melihat seorang pria dengan mengenakan atribut ojek online ikut mengantre mengurus SKCK di ruang perekaman sidik jari sesaat sebelum ledakan terjadi.