"Terus terang saja, saya merasa miris dengan hasil temuan ini karena sampah ini bisa lolos dan dianggap aman melalui jalur hijau. Hari ini kita sedang mengalami problem penanganan sampah di berbagai tempat, kok masih ada perusahaan pengimpor sampah dari luar negeri?" ungkap Dedi.
Menurut Dedi, untuk sekedar bahan baku biji plastik, para pemulung dan pengepul di Indonesia bisa mengumpulkan banyak sampah sehingga tidak perlu perusahaan mengimpor.
"Jika ditinjau dari persfektif pergaulan antar negara, fenomena ini sama saja dengan menganggap Indonesia sebagai tempat sampah dunia," tutup Dedi.
Video yang dibagikan Dedi telah disaksikan lebih dari 47 ribu kali. Terdapat 636 komentar hingga Jumat (24/1/2020) siang.