Suara.com - Lelaki berusia 45 tahun di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berinisial ZD ditemukan terkapar sembari menangis kesakutan.
Pada bagian badannya, terdapat lumuran darah, karena ZD diduga memotong kelaminnya sendiri.
Kepada warga saat dievakuasi, ZD mengakui memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan sabit.
Diduga, ZD memotong kelaminnya pada malam hari dan baru ditemukan pada esok harinya Jumat (31/1) akhir pekan lalu.
Seperti diberitakan Ungkap.co.id—jaringan Suara.com, Senin (3/2/2020), ZD ditemukan warga di sebuah rumah kebun miliknya di Dusun Bola I, Desa Duampanue, Kecamatatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
ZD ditemukan oleh warga bersama anggota Polsek Bulupoddo, Polres Sinjai, dan petugas Puskesmas Bulopoddo Kabupaten Sinjai.
“Kami dapat laporan dari masyarakat dan pihak puskesmas, ada warga bersimbah darah di rumah kebun, diduga telah memotong kelaminnya,” kata Aipda ASriadi, anggota Polsek Bulopoddo.
Setelah mendapat laporan, dia dan rekannya sigap ke TKP. Awalnya ZD menolak dievakuasi. Namun, setelah dibujuk, akhirnya ZD mau dibawa ke puskesmas.
Sementara itu, Dokter Anita yang menangani ZD mengatakan, luka pada alat vital ZD cukup serius sehingga petugas puskesmas memasang infus, rawat luka, bebat tekan dan pemberian injeksi anti nyeri untuk menstabilkan kondisi pasien.
Baca Juga: Pembunuh Tati Mengaku Dajal, Potong Alat Kelamin saat Keluar Rumah
“Untuk penanganan medis yang intensif, ZD dirujuk ke RSUD Kabupaten Sinjai,” katanya.
Belum diketahui apa motif ZD memotong kelaminnya. Namun belakangan diketahui dari keterangan warga dan petugas Puskesmas Bulupoddo bahwa ZD diduga mengalami gangguan jiwa.