Dibanding 9 Wabah Mematikan Lain, Ini Kadar Bahaya Virus Corona

Kamis, 06 Februari 2020 | 13:48 WIB
Dibanding 9 Wabah Mematikan Lain, Ini Kadar Bahaya Virus Corona
Ilustrasi virus Corona (coronavirus) Wuhan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kasus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) kali pertama ditemukan di Arab Saudi pada 2012. Virus yang menular melalui hewan unta ini telah menjangkit 2.494 orang dan menelan 858 korban jiwa selama masa penyebarannya.

7. Flu burung H7N9

Pada 2013 ditemukan jenis baru virus flu burung dengan nama H7N9 di China. Penularannya ke manusia masih melalui unggas. Virus ini menginfeksi 1.568 orang dan menewaskan 616 lainnya selama penyebarannya.

8. Flu babi A(H1N1)pdm09

Virus flu babi yang menular melalui babi mulai menjangkit pada 2009 di wilayah Amerika Serikat dan Meksiko. Sekitar 1 juta orang terinfeksi. Angka kematiannya 123 ribu hingga 203 ribu jiwa.

9. Flu musiman

Flu musiman terjadi saban tahun. Berdasarkan data WHO per 5 Februari 2020, sebanyak lebih dari 1 miliar orang terinfeksi dengan angka kematian 290 ribu hingga 650 ribu orang.

WHO juga memasukkan data terkait virus Corona. Berdasarkan data WHO per 5 Februari 2020, virus ini telah menginfeksi lebih dari 20 ribu orang dan merenggut lebih dari 490 korban jiwa.

Berdasarkan statistik dari China, hingga kini, sekitar 2 persen orang yang terinfeksi virus Corona meninggal. Sebagai pembanding, 10 persen dari 8.437 orang yang terinfeksi SARS selama 2002 hingga 2003 meninggal.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Bebas Visa Warga China ke Indonesia Dicabut!

Data ini menunjukkan bahwa virus Corona tidak lebih mematikan ketimbang SARS. Sementara, virus MERS yang berasal dari Arab Saudi pada 2012 memiliki tingkat persentase kematian sebesar 35 persen.

Sementara, menurut analisis yang diterbitkan ilmuwan di Universitas Harvard Amerika Serikat pada 26 Januari, setiap orang yang terinfeksi bisa menularkan virus baru kepada hingga tiga orang. Itu membuat virus Corona baru menular seperti SARS.

WHO mengatakan mereka adalah orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus itu beredar yang mungkin berisiko terinfeksi. Kekinian, virus tersebut beredar di China. Mereka yang terinfeksi dari negara lain di antaranya orang-orang yang baru-baru ini bepergian dari China atau yang telah tinggal atau bekerja erat dengan para pelancong. Ini menunjukkan risiko bagi sebagian besar orang di luar China tetap rendah.

Selain itu, WHO, mengutip informasi awal, mengatakan jumlah waktu virus hanya bertahan beberapa di permukaan. "Desinfektan sederhana dapat membunuh virus sehingga tidak mungkin lagi menginfeksi orang," kata badan itu.

WHO pun menyebut orang yang lebih tua atau orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya bakal lebih berisiko memperparah efek virus Corona.

Untuk menghindari virus, WHO merekomendasikan agar orang sering mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, dan menghindari kontak dekat dengan mereka yang sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI