5 Fakta Hari Valentine di Arab Saudi, Ada Hadiah dari Kutipan Alquran

Jum'at, 14 Februari 2020 | 16:18 WIB
5 Fakta Hari Valentine di Arab Saudi, Ada Hadiah dari Kutipan Alquran
Bunga Ros untuk hadiah atau kado Valentine. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap tanggal 14 Februari identik dengan perayaan Hari Valentine atau hari kasih sayang. Beberapa warga di dunia turut merayakannya.

Menariknya, Hari Valentine juga dirayakan di Arab Saudi yang notabene terkenal sebagai salah satu negara Islam paling konservatif di dunia.

Berbagai tradisi pun dilakukan oleh warga Arab saat merayakan Valentine, tak jauh beda dari budaya negara lain.

Selengkapnya, berikut 5 fakta menarik Hari Valentine di Arab Saudi.

1. Sempat Dilarang Keras

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, otoritas Saudi sejak lama melarang warganya merayakan Hari Valentine. Sebab, perayaan tersebut dinilai bertentangan dengan ajaran Islam.

Dikutip dari Huffpost, Jumat (14/2/2020), 140 orang ditangkap karena merayakannya pada 2012. Sementara, lima pria dijatuhi hukuman cambukan dan 32 tahun penjara karena minum dan menari dengan wanita pada 14 Februari 2014.

2. Dilegalkan tahun 2018

Setelah mendapat larangan keras, Arab Saudi akhirnya merayakan Valentine untuk pertama kalinya pada 2018. Polisi agama telah melegalkan perayaan tersebut setelah tokoh-tokoh di Arab mengesahkannya.

Baca Juga: Wika Salim Tinggalkan Dunia Dangdut?

Dilaporkan Al-Arabiya, pada saat itu pasar dan toko di kawasan Al-Khobar telah dipenuhi warna merah. Para pedagang menjajakkan hadiah kepada mereka yang ingin merayakan Hari Valentine.

3. Hari Valentine tak bertentangan dengan ajaran Islam

Mantan Presiden Komisi untuk Promosi Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan Makkah, Syekh Ahmed Qasim Al-Ghamdi secara terbuka menerangkan Hari Valentine tak bertentangan dengan ajaran islam.

Seluruh umat Islam di Arab berhak untuk merayakan hari kasih sayang tersebut, sama seperti saat memperingati Hari Ibu.

"Perayaan Hari Valentine tak bertentangan dengan ajaran Islam. Merayakan cinta, kasih sayang, tidak terbatas pada non-Muslim. Setiap muslim juga harus merayakan cinta,” tutur Syekh Ahmed Qasim, seperti dikutip dari Arab News.

4. Toko-toko banjir untung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI