Akhir Polemik Rekomendasi TACB di Proyek Monas, Ternyata Anies yang Salah

Sabtu, 15 Februari 2020 | 06:05 WIB
Akhir Polemik Rekomendasi TACB di Proyek Monas, Ternyata Anies yang Salah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak hadir dalam perayaan hari ulang tahun ke-12 Partai Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku salah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata tidak mendapatkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) untuk revitalisasi monas untuk Formula E. Sebelumnya Anies klaim dapat Rekomendasi itu untuk Formula E yang diberikan ke Sekretariat Negara.

Tapi ternyata bohong. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui adanya kekeliruan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan ada salah ketik dalam naskah surat yang diberikan kepada Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno. Hingga akhirnya, tertulis dalam surat itu, Anies sudah mendapatkan rekomendasi dari TACB.

"Harusnya kalau ada kekeliruan naskah, salah input yang mengetik kali ya, diperbaiki saja," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Menurutnya pihak yang kemungkinan melakukan kesalahan itu adalah Kepala Biro Kepala Daerah DKI Jakarta, Mawardi. Namun, ia memakluminya karena kesalahan itu bisa dilakukan siapapun.

Karena itu, ia menyatakan tak ada manipulasi dalam surat itu. Hanya ada kesalahan ketik yang berujung kontroversi.

"Nggak ada (manipulasi). Kesalahan itu (salah ketik) kan siapa saja bisa salah," jelasnya.

Anies capek

Saefullah mengaku kasihan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal adanya anggapan manipulasi dalam rekomendasi untuk balapan Formula E di Monas. Pasalnya, Anies kerap disalahkan oleh berbagai pihak karena masalah ini.

Baca Juga: Polemik Rekomendasi Formula E di Monas, Anak Buah Anies Saling Tuduh Salah

Padahal, kata Saefullah, Anies tidak bersalah soal rekomendasi itu. Ia menyebut ada salah ketik sehingga dalam surat yang diberikan ke Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno itu tertulis sudah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya untuk gelar Formula E di Monas.

Anies disebutnya lelah karena harus bertanggungjawab atas kesalahan itu. Sebab, surat itu ditandatangani sendiri oleh Anies.

"Makanya kasihan Pak Gubernur, capek," ujar Saefullah.

Saefullah menganggap masalah salah ketik ini adalah perkara yang tak perlu dipersulit. Menurutnya dengan mengganti kalimat Tim Ahli Cagar Budaya dengan Dinas Kebudayaan maka masalahnya selesai.

"Harusnya kalau ada kekeliruan naskah, salah input yang mengetik kali ya, diperbaiki saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas). Pasalnya, Anies dinilai melakukan manipulasi dalam surat yang diberikan kepada Menteri Sekretariat Negara (Mensetneg) Pratikno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI