Keyakinan tersebut datang dari takhayul Filipina kuno yang mengatakan bahwa ketika seorang perempuan pada masa subur berenang di laut tanpa pakaian dalam, organisme dapat memasuki vaginanya yang membuat ia dihamili makhluk mitos.
"Mereka kemudian percaya bahwa aku hamil oleh makhluk mitos karena aku dulu suka berenang di laut tanpa celana dalam."
Terlepas dari bukti medis, nenek dan sepupu Kimberley masih percaya membesarnya perut Kimberley diakibatkan mitos dari cerita rakyat Gumaliw lokal. Sepupu Kimberley, Amada Robles, mengatakan Kimberley suka berenang di laut dekat rumahnya.
"Saya selalu memarahinya karena melakukan itu (renang tanpa celana dalam) terutama pada saat menstruasi, tetapi dia keras kepala" kata Amda.
Kimberly memiliki kista indung telur
Tapi setelah satu tahun berlalu dan tidak terjadi apa-apa pada Kimberly, keluarga memutuskan untuk kembali ke dokter.
Dr Massachusette Fernandez, dokter kandungan-ginekologi yang merawat Kimberley mengatakan: "Hasi pemindaian ultrasound benar-benar menyerupai ikan, tetapi memang bukan ikan."
"Dia (Kimberley) memiliki kista indung telur. Tidak mungkin hamil ikan di dalam indung telurnya," tambah Fernandez.
Karena kista yang dideritanya, bobot Kimberley naik 10 kg dari 40 kg menjadi 50 kg dalam jangka satu tahun. Ayahnya Kimberley, Pablo Robles, mengatakan keluarga sekarang menerima bahwa Kimberley belum pernah hamil - baik dari anak lelaki setempat atau ikan.
Baca Juga: Indihome Ditargetkan Punya 1,3 Juta Pelanggan Baru di 2020
"Awalnya, aku mengatakan padanya untuk mengatakan yang sebenarnya jika dia hamil. Aku marah tapi sekarang aku percaya padanya."
Kimberley sekarang berusaha mengumpulkan uang untuk operasi untuk menghilangkan kista besar secara operasi.
Manusia dihamili ikan adalah hal yang mustahil

Pembuahan antara manusia dan hewan dipastikan tidak bisa terjadi.
Seperti dikutip dari Thebrightshub.com yang menyatakan, bahwa reseptor sperma terdapat reseptor yang bisa melengkapi sel telur. Saling melengkapinya reseptor ini hanya bisa terjadi jika pembuahan terjadi pada dua spesies yang sama. Selain itu, Zona pelusida memiliki protein yang membuat pembuahan lintas spesies hampir mustahil.