Dianggap Aji Mumpung, Pedagang Masker di Pasar Pramuka Jengkel

Selasa, 03 Maret 2020 | 06:25 WIB
Dianggap Aji Mumpung, Pedagang Masker di Pasar Pramuka Jengkel
Masker yang dijual di Pasar Pramuka, Jakarta Timur diburu masyarakat. [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, melonjak naik tinggi seiring positifnya dua warga Depok, Jawa Barat, terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Berdasarkan pantauan Suara.com, harga masker jenis Sensi Mask, Neo Health maupun Masker Stardec, kini dijual hingga kisaran Rp 300 ribu per box, dengan berbagai isi dari 35 sampai 50 masker.

Sebelum ramai dua WNI terinfeksi virus Corona, rata-rata harga ketiga jenis masker tersebut dijual dikisaran Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu per box.

Para pedagang di Pasar Pramuka jengkel dianggap aji mumpung dengan meningkatnya pembeli masker, dan membantah menaikkan harga masker dengan cukup tinggi.

Salah satu pedagang, Rahmad (50) menyebut harga memang sudah naik dari produsen masker.

"Itu kami juga beli ke produsennya juga sudah harga naik mas. Bukan untuk cari untung besar," kata Rahmad ditemui di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Senin (2/3/2020).

"Itu sekarang kami pesen juga harganya satu box sampai Rp 280 ribu. Itu modalnya aja udah segitu. Itu dari sana langsung. Terus kami jual harus berapa dong?" lanjutnya.

Rahmad menyebut dirinya hanya mengambil keuntungan Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Rahmad jengkel disebut pedagang masker di Pasar Pramuka dianggap mencari untung besar.

Baca Juga: Tantang Petinju Legendaris, Khabib: 11 Ronde Tinju, 1 Ronde MMA

"Makanya, yang bilang-bilang gitu mending liat langsung ke sini. Modalnya berapa untuk jual masker di Pasar Pramuka? Jangan apa-apa disalahin yang jual kami pedagang. Modalnya juga besar ini," tutup Rahmad jengkel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI