"Sama! Aku pun begitu!" balas Ferdinand melalui akun @ferdinandhaean2.
"Waduh! Tolong Pak Rektor, dibaca dulu artikelnya, dipahami betul, baru share. Yang meninggal 1 orang, pasien nomor 25, bukan 25 orang," kata putri pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, Ienas Tsuroiya melalui akun @tsuroiya.

Berbagai komentar dari warganet juga memenuhi linimasa Twitter. Mereka mendesak agar kepolisian menangkap Musni karena telah membuat warga resah.
"Pak @bareskrimpolri @CCICPolri @divhumas_polri, kata pak @jokowi yang meresahkan karena virus corona ini, tangkap saja," kicau @bambangwisang17.
"Ini profesor hoaks dan tunjukkan kebodohannya. Pasien kasus ke-25 dibuat hoaks 25 pasien di Bali wafat. @divhumas_polri harus diproses ini benar-benar hoaks," ungkap @indomaju4.

Pasien kasus nomor 25 meninggal
Juru Bicara Wabah Virus Corona Indonesia Achmad Yurianto mengumumkan kasus pertama meninggal di Indonesia akibat virus corona. Pasien nomor 25 dinyatakan meninggal akibat ada faktor pendahulu, yakni hipertensi hipertiroid dan penyakit paru.
Pasien adalah seorang WNA berusia 53 tahun yang dirawat di RSUP Sanglah Bali. Saat masuk rumah sakit, pasien dirawat dengan kondisi sakit berat.
"Pasien ini memang masuk dalam keadaan sakit berat. Memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya," ujar Yurianto di Istana Kepresidenan, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: Sejak Mencuat Corona, BI Sudah Beli SBN Senilai Rp 110 Triliun
Klarifikasi Musni Umar