Penumpang yang berasal dari daerah terdampak wajib dikarantina selama 14 hari, bahkan jika mereka tidak sakit sekalipun. Lalu, akan dilakukan pelacakan lokasi yang dikunjungi melalui ponsel.
Jika mereka tidak melaporkan gejala, maka akan diberikan denda berat sebesar 10 ribu dolar AS.
"Mereka juga proaktif dalam menemukan kasus baru dengan menguji ulang mereka yang dinyatakan negatif saat dites," kata profesor pediatri dari Kebijakan Kesehatan Stanford, Jason Wang.
4. Memastikan Ketersediaan Masker
Pemerintah Taiwan melarang produsen masker mengeskpor produknya. Mereka juga menetapkan sistem penjatahan dengan harga yang telah ditetapkan sebesar 16 sen.
Pemerintah juga turun tangan langsung mengatur jalur produksi, mengirimkan aparat berwajib di perusahaan produksi masker dan meningkatkan produksi masker.
5. Mengedukasi Masyarakat
Pemerintah meminta kantor berita televisi, online hingga radio untuk menyiarkan pengumuman layanan publik setiap jam. Pengumuman tersebut berisi cara mencuci tangan yang benar, petunjuk penggunaan masker, penjelasan mengenai virus corona.
"Kami berpikir, ketika masyarakat mendapatkan informasi yang memadai maka ketakutan mereka akan berkurang," kata juru bicara pemerintah, Kolas.
6. Peran Aktif Masyarakat
Pemerintah taiwan juga meminta kerjasama dengan masyarakat dalam memerangi virus tersebut. Salah satunya seperti pemeriksaan suhu tubuh secara berkala di rumah masing-masing dan melaporkannya ke sekolah sebelum anak tiba.
"Terlepas dari apa yang telah dilakukan oleh pemerintah, setiap orang memiliki tanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri," ujar seorang kepala sekolah Tu Chen-yang.
Baca Juga: Dari Koleksi Gambar Seram, NF Disebut Punya Sifat Sadistis dan Psikopat