Suara.com - Berbagai daerah di Indonesia telah menyatakan menghentikan kegiatan belajar dan mengajar sementara demi mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Imbasnya, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) juga ditunda.
Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan mendukung kebiajakan Pemerintah Daerah (Pemda) itu. Menurutnya melihat kondisi sekarang ini, keputusan Pemda itu bisa dimaklumi.
Ia juga mengakui sudah melakukan koordinasi dengan lembaga daerah terkait soal kebijakan peliburan sekolah. Keselamatan warga, kata Nadiem, harus diprioritaskan.
"Dampak penyebaran Covid-19 akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kami siap dukung kebijakan yang diambil Pemda. Keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru dan tenaga kependidikan itu yang utama," ujar Nadiem dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Minggu (15/3/2020).
Selain itu, ia menyatakan apresiasinya pada langkah proaktif Pemda dalam mencegah penularan virus. Berbagai pihak termasuk swasta juga dinilainya turut membantu kebijakan ini.
Baca Juga: Program Kemendikbud Libatkan Ormas, Ferdinand: Apa Ini Wahai Nadiem?
Dari pihaknya sendiri juga dinyatakan sudah menyiapkan rencana untuk mendukung kegiatan belajar dari rumah. Sistem pembelaran secara daring atau online sudah dikembangkan.
"Kemendikbud siap dengan semua skenario termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring (dalam jaringan) untuk para siswa," imbuh dia.