Peneliti: Puluhan Ribu Kasus Covid-19 Tak Terdeteksi di Indonesia

Kamis, 26 Maret 2020 | 15:35 WIB
Peneliti: Puluhan Ribu Kasus Covid-19 Tak Terdeteksi di Indonesia
Ilustrasi tes corona. [Shutterstock]
Wabup Sidoarjo turun tangan makamkan jenazah pasien corona. (Facebook/Nur Ahmad Syaifuddin)
Wabup Sidoarjo turun tangan makamkan jenazah pasien corona. (Facebook/Nur Ahmad Syaifuddin)

Menurut angka resmi, Ibu Kota Jakarta dengan penduduk sekitar 9,6 juta orang menjadi kota dengan penyebaran wabah terparah. Sayangnya, Covid-19 sudah mulai mewabah ke daerah-daerah lain.

Kasus demi kasus sudah menyebar ke Jawa Barat, Banten, DIY, Jawa Tengah, hingga Papua. Di Papua Barat, provinsi paling timur Indonesia, tiga kasus telah dikonfirmasikan sementara 35 orang telah diawasi karena memiliki gejala pneumonia dan telah melakukan kontak dengan pasien.

Kasus yang mulai terjadi di daerah-daerah, terutama di Indonesia bagian timur cukup mengkhawatirkan. Hal ini sempat dinyatakan oleh Muhammad Zulfikar Rahmat dan Dikanaya Tarahita, dua peneliti Indonesia melalui South China Morning Post (SCMP).

Menurut mereka, kasus corona akan sulit terdeteksi di daerah timur Indonesia karena fasilitas medis yang kurang ditambah dengan kesadaran yang rendah.

Daerah-daerah timur Indonesia adalah daerah dengan fasilitas kesehatan termiskin. Perbandingan dokter dan pasien sebesar 1 banding 6.250 padahal anjuran WHO adalah 1 dokter banding 600 warga.

Kapan Corona Berakhir?

Penasihat senior Direktur Jenderal WHO, Dr Bruce Aylward menyatakan, wabah virus corona Covid-19 masih sangat mungkin menyebar di berbagai penjuru dunia berbulan-bulan ke depan.

"Jika kembali melihat China, mereka mengidentifikasi virus pada awal Januari,  mereka melakukan segalanya, dan memperkirakan mungkin akhir Maret akan bebas dari corona, ya berarti 3 bulan ya," kata Bruce Aylward kepada Time.

Namun, kata dia, jangka waktu itu bisa berbeda jika negara-negara tidak setanggap China atau Korea Selatan.

Baca Juga: Gadis 21 Tahun Asal Inggris Meninggal Akibat Covid-19 Tanpa Penyakit Bawaan

"Sekarang kalau kita lihat Eropa, Amerika Utara dan Timur tengah, pertumbuhan kasusnya meningkat terus menerus. Negara-negara ini masih menghadapi tantangan selama berbulan-bulan ke depan," tambahnya.

Indonesia Mulai Berbenah

Sejumlah petugas menyiapkan peralatan medis yang akan digunakan untuk Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sejumlah petugas menyiapkan peralatan medis yang akan digunakan untuk Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Pemerintah Indonesia mulai berbenah, muali dari menjadikan wisma atlet sebagai rumah sakit darurat corona. Alat-alat kesehatan yang diimpor dari China sudah mulai berdatangan pun dengan persiapan Avigan dan Klorokuin sebagai pengobatan.

Presiden Joko Widodo juga mengumumkan upaya pengujian besar-besaran di seluruh negeri, yaitu dengan Rapid Test. Kita hanya bisa berharap ini akan sesuai yang dijanjikan.

Kalau tidak, Indonesia mungkin kasus corona tidak terdeteksi akan lebih banyak lagi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI