Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan, Akankah Hanya Bisa Didapat Si Kaya?

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 29 Maret 2020 | 18:14 WIB
Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan, Akankah Hanya Bisa Didapat Si Kaya?
Ilustrasi Vaksin [Shutterstock]

Imunisasi untuk menangkal penyakit mulai tersedia di negara-negara maju tahun 1982. Namun pada tahun 2000, kurang dari 10% negara termiskin di dunia memiliki akses terhadap vaksin.

Ketimpangan tersebut secara signifikan berhasil dikurangi oleh Gavi yang didirikan Bill dan Melinda Gates pada tahun 2000.

Upaya mengurangi ketimpangan tersebut digenjot melalui kesepakatan antara pemerintah berbagai negara dan perusahaan farmasi.

Akses dua tingkat

Bagaimanapun, realitas menunjukkan bahwa hingga kini masih terdapat dua tingkat akses.

Salah satu contohnya adalah Gardasil, vaksin yang diciptakan tahun 2007 oleh laboratorium berbasis di AS, Merck, untuk menanggulangi Human Papilloma Virus (HPV).

Pemerintah AS menyatakan vaksin itu resmi bisa digunakan pada tahun 2014.

HPV adalah penyebab utama kanker serviks di seluruh dunia. Namun vaksin itu hingga 2019 hanya tersedia untuk 13 negara dengan perekonomian rendah.

Apa penyebabnya? Kekurangan di tingkat global yang disebabkan lonjakan permintaan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bantu Bill Gates Temukan Vaksin COVID-19

Hal itu terjadi meski 85% kematian di seluruh dunia akibat kanker serviks terjadi di negara berkembang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI