Diteror 11 Order Fiktif, Korban: Kalau Ada yang Bawa Makanan Deg-degan

Kamis, 09 April 2020 | 17:38 WIB
Diteror 11 Order Fiktif, Korban: Kalau Ada yang Bawa Makanan Deg-degan
Viral curhatan korban yang diteror 11 order fiktif Grabfood (Instagram/@wilandini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wilandini membagikan curhatannya diteror sebelas order fiktif dengan total uang mencapai Rp 2,8 juta.

Ia mengaku keluarganya tidak ada yang memesan makanan. Bahkan nama pemesan tidak ia kenal sama sekali.

Curhatan ini diunggah ke insta story akun Instagram miliknya pada Selasa (7/4/2020).

Saat order fiktif yang pertama datang, Wilandini mengira ada pemuja rahasia yang mengiriminya makanan. Ternyata pesanan itu belum dibayar.

"Ada abang Grab datang ke rumah anterin KFC padahal orang rumah gak ada yang pesen. Ya seneng dong kirain ada secret admirer taunya tu Grab dibayar tunai (udah kayak mas kawin). Jadi artinya ditipu," tulis Wilandini.

Meskipun harganya cukup mahal, karena merasa kasihan, Wilandini lantas mengganti makanan tersebut.

Menurut pengakuan Wilandini, order fiktif pertama ini datang sekitar jam 3 sore dengan atas nama Alohot.

Viral curhatan korban yang diteror 11 order fiktif Grabfood (Instagram/@wilandini)
Viral curhatan korban yang diteror 11 order fiktif Grabfood (Instagram/@wilandini)

Kirang dari 20 menit, muncul order fiktif kedua dengan atas nama Alohot lagi. Kali ini driver ojol membawa makanan dengan jumlah Rp 230.000.

"Gue gak tahu siapa itu Alohot cuma ya jahat banget sih lu. Sekarang kalau ada abang Grab bawa makanan jadi deg-degan," ungkap Wilandini.

Baca Juga: Puskesmas di Bantul Layani Rapid Test Corona Secara Terbatas

Wilandini yakin ini adalah penipuan. Sebab, saat driver ojol telah tiba di alamat, pemesan tidak dapat dihubungi kembali.

Teror order fiktif terus terjadi hingga petang. Rata-rata tiap pesanan sebesar Rp 250.000.

Bahkan ada driver yang membawa pesanan sebesar Rp 350.000. Namun sang pengemudi ojek online rela tidak diganti dan berniat menyumbangkan makanan itu.

"Ini bapak yang anter Hokben, totalnya 350.000. Kita mau ganti lagi takutnya tu orang yang pesen kesenengan karena kita ganti mulu. Jadi kita pikir-pikir lagi," cerita Wilandini.

"Pas mau ganti, dan dia bilang: mbak saya pulang aja, makanannya saya kasih ke panti asuhan, mungkin saya kurang amal. Gila gak lo gimana perasaannya jadi gue? Ya nangis," imbuhnya.

Setidaknya dari sore hingga jam 8 malam ada 6 order fiktif yang dialamatkan ke rumah Wilandini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI