Vibrator, Cybersex, dan Onani: Cerita Cinta 5 Orang di Tengah Wabah Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 14 April 2020 | 13:21 WIB
Vibrator, Cybersex, dan Onani: Cerita Cinta 5 Orang di Tengah Wabah Corona
Ilustrasi Lockdown (Suara.com)

Suara.com - Intim dengan pasangannya masing-masing adalah fitrah setiap manusia. Tapi terkadang, hal tersebut sulit terwujud.

Seperti misalnya saat banyak tempat melakukan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona covid-19.

Orang dari China hingga Inggris, dari Spanyol hingga India telah menerapkan jaga jarak sosial atau social distancing—kebalikan dari apa yang Anda bisa dilakukan saat anda mencoba untuk pertama kali mengenal seseorang.

Jadi, bagaimana situasi saat ini mempengaruhi kencan dan hubungan percintaan secara global?

Di sini, seperti diambil dari BBC News, lima orang dari seluruh dunia berbagai cerita tentang kencan dan nasib percintaan mereka kepada kami.

Peringatan: Tulisan ini berisi konten dewasa.

Para tenaga medis di Kota Wuhan meluapkan kegembiraan setelah status lockdown dicabut. (Foto: AFP)
Para tenaga medis di Kota Wuhan meluapkan kegembiraan setelah status lockdown dicabut. (Foto: AFP)

Sophie, 27 tahun, dari Shanghai, China

Hubungan saya dengan pacar berakhir seminggu sebelum Wuhan 'lockdown' dan kemudian sebagian besar wilayah China menerapkan pembatasan wilayah yang sama.

Tidak ada yang tahu ini akan terjadi. Kejadian ini benar-benar sulit untuk sementara karena saya harus mengatasi semuanya sendiri.

Baca Juga: Ingin Mudik Pas Lockdown, Pria ini Pura-pura Mati Agar Diangkut Ambulans

Akhirnya, saya memutuskan untuk menggunakan aplikasi kencan. Entah bagaimana, duduk sendiri di apartemen ditemani kucing dan menggeser ke kiri dan ke kanan layar telepon saat membuka aplikasi kencan menjadi kegiatan yang menghibur.

Namun, kenyatannya tetap sulit untuk melanjutkan hubungan ke tahap selanjutnya, yaitu untuk bertemu.

Semua restoran dan tempat-tempat umum ditutup. Bahkan jika kami bisa menemukan kafe yang terbuka, kami selalu diharuskan menggunakan masker wajah. Itu membuat kencan menjadi tidak berarti.

Rasanya itu seperti Anda berada dalam sebuah gelembung kecil dan tidak ada yang bisa menembus masuk ke gelembung Anda.

Memang rasanya aman dan nyaman di dalam, tetapi kemudian, kondisi itu sering membuat Anda ingin menjangkau ke luar dan benar-benar menyentuh seseorang.

Kencan menjadi akan berbeda ketika Anda sudah mengenal orang yang Anda kencani sebelumnya. Tapi ketika menggunakan kencan online, virus ini telah menciptakan banyak batasan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI