Ramadan kali ini mungkin mirip dengan Ramadan pada saat Nabi besar Muhammad SAW. Pada saat itu, semua tidak dikerjakan di masjid. Sempat tarawih di masjid, tapi kemudian tarawih di rumah. Buka puasa juga di rumah. Kegiatan peribadatan di rumah. Semua tidak dilakukan di masjid
Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadan di dalam suasana yang mirip dengan suasana itu. Ini kesempatan bagi kita.
Karena itu, saya menganjurkan dalam kesempatan ini. Hari Jumat besok, masuk 1 Ramadan, kita memasuki masa ini dengan semangat untuk meningkatkan ketakwaan, menahan hawa nafsu, tapi sambil juga kita memerangi pandemi COVID-19. Ini adalah sebuah bulan yang suci, sekaligus juga sebuah periode yang amat berbeda dengan yang lain-lain.
Karena itu, saya ingin menyampaikan kepada semua. Mari kita jalankan ibadah di bulan suci Ramadan itu dengan juga menjaga, mencegah penularan COVID-19. Di rumah, di keluarga, tingkatkan peribadatan di rumah. Dan ini sesungguhnya adalah kesempatan untuk kita mengukur, mengukur kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu, kemampuan kita untuk meningkatkan peribadatan
Biasanya kita membutuhkan masyarakat, mendorong kita subuhan, mendorong kita untuk tarawih, karena ada lingkungan yang sama-sama mengerjakan. Kali ini semua dikerjakan di rumah
Mudah-mudahan ini menjadi sebuah bulan suci Ramadan yang betul-betul meningkatkan kegiatan peribadatan di tingkat keluarga dengan baik. Karena semua dikerjakan bersama-sama. Yang pimpin tarawih ayahnya. Tak lagi di masjid dengan imam masjid, tapi di rumah. Tadarus bersama ayahnya, bersama ibunya. Suasana yang amat berbeda
Karena itu, saya ingin sampaikan kepada semua. Pandang ini, perpanjangan PSBB ini, sebagai kesempatan untuk mengeratkan di dalam keluarga. Mengeratkan di dalam meningkatkan ketakwaan di dalam keluarga
= = = = =
Dan bagi seluruh masyarakat di Jakarta. Saya ingin sampaikan sesuai dengan instruksi bapak Presiden bahwa kita tidak meninggalkan tempat kita tinggal dan bepergian ke luar, mudik, atau meninggalkan Jakarta. Karena potensi penularan yang amat besar.
Baca Juga: Anies Sebut Pelanggaran PSBB Masih Banyak Terjadi Saat Fase Pertama
Saya berharap tradisi mudik yang biasa kita kerjakan ditahan dulu tahun ini. Pesan ini sekaligus juga pesan, bagi yang sudah menabung, tabungan itu ditahan dulu sekarang. Kita melewati masa-masa yang amat menantang minggu-minggu ke depan, bulan-bulan ke depan
Mudah-mudahan dengan kedisiplinan kita, apalagi memasuki di bulan suci Ramadan, kita bisa mengendalikan pergerakan penularan ini dengan sebaik-baiknya
Dan kepada semua, saya ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Semoga kita bisa mendapatkan derajat ketakwaan dan insyaAllah kita bisa menjalankan pembatasan dengan disiplin, sehingga bisa selesai melewati wabah ini dengan sebaik-baiknya
Bagi semua, saya berharap ikuti semua ketentuan, ikuti semua peraturan. Dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, maupun Kodam Jaya, semuanya akan menegakkan seluruh peraturan. Dan pendisiplinan akan kita kerjakan tanpa membeda-bedakan.
Demikian penjelasan dari kami
Semoga kota Jakarta segera terbebas dari wabah COVID-19. Dan kita bisa kembali beraktivitas seperti semula. Dan semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua
Terima kasih