![Aktris Angelina Jolie (kanan) yang menjadi utusan khusus UNHCR, didampingi perwakilan UNHCR, tengah berbincang dengan anak pengungsi Suriah di Bar Elias, Lembah Bekaa, Lebanon. Foto diambil pada 12 September 2012. [AFP/UNHCR]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/07/21473-angelina-jolie.jpg)
Belum Ada Kasus Infeksi Covid-19
Sejauh ini, belum ada kasus infeksi Covid-19 di tempat-tempat penampungan pengungsi asal Suriah di wilayah itu.
Tapi di sebuah penampungan pengungsi asal Palestina ada beberapa kasus.
Menurut data Johns Hopkins University, di seluruh Lebanon tercatat sekitar 750 kasus Covid-19, dengan 25 orang meninggal.
Namun tidak ada yang tahu, berapa angka infeksi yang tidak terkonfirmasi atau tidak terdaftar.
"Tentu saja situasinya parah, kalau infeksi mulai menyebar di penampungan pengungsi Suriah, karena di sana penuh sesak, dan hubungan sosial orang-orang sangat dekat," kata Mohammed Taleb, koordinator organisasi bantuan pengungsi Basmeh Zeitooneh.
Beberapa organisasi bantuan, salah satunya Dokter Tanpa Batas Negara, sudah mendirikan pusat pelayananan kesehatan khusus untuk pengungsi asal Suriah.
Tapi banyak pengungsi yang justru enggan memeriksakan diri, sekalipun mengalami gejala-gejala virus Corona Covid-19.
Terutama karena banyak dari mereka tidak punya dokumen resmi. Selain itu, mereka juga khawatir dikenakan karantina.
Baca Juga: Viral Foto Bupati Kuansing Salatkan Jenazah PDP Tanpa Kenakan APD Lengkap
Otoritas Lebanon sebelumnya mendeportasi ratusan pengungsi yang tidak memiliki dokumen resmi. Jadi para pengungsi Suriah di kamp penampungan harus berpikir dua kali, mana ancaman yang lebih besar bagi mereka: Ancaman kesehatan atau ancaman dideportasi.
Kebanyakan pengungsi lebih khawatir menderita kelaparan, daripada tertular virus Corona.