Kelompok laki-laki muda ini juga merasa mereka tidak berpeluang terpapar Covid-19 atau menyebarkannya kepada orang lain. Mereka cenderung menanggap anjuran pemerintah tidak penting.
Levita berkata, "Kita tahu bahwa laki-laki secara umum mengambil lebih banyak risiko. Para pakar psikologi evolusioner selalu menyebutnya sebagai upaya menonjolkan diri."
Hasil survei ini dipublikasi setelah Kepolisian Inggris menerbitkan data bahwa satu pertiga orang yang didenda akibat melanggar karantina wilayah berusia 18-24. Delapan dari 10 orang yang dijatuhi denda itu adalah laki-laki.
Secara umum, survei ini menemukan bahwa mayoritas responden dari seluruh kategori usia tidak mengikuti anjuran kebersihan diri seperti mencuci tangan secara rutin. Meski begitu, mereka berkata akan menjalankan anjuran itu dalam pekan-pekan ke depan.
Para psikolog menyebut pemerintah mesti berbuat lebih untuk menjelaskan dasar anjuran jaga jarak antar orang. Tujuannya, kata mereka, agar orang-orang muda memahami kebijakan yang diberlakukan selama pandemi ini.
Departemen Kesehatan Inggris saat ini menyoroti kampanye yang dijalankan pemerintah tentang keharusan setiap orang tinggal di rumah dan dorongan agar pejabat tinggi pemerintah selalu menyampaikannya pada jumpa pers harian.