Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo itu juga mengatakan telah dilakukan pemeriksaan swab PCR gelombang kedua, yang hasilnya baru bisa diketahui Sabtu (2/5).
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa prihatin atas klaster COVID-19 yang berasal dari Pabrik Sampoerna di Kawasan Rungkut Surabaya.
Hingga kini, tim tracing telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Sampoerna yang dipusatkan di salah satu hotel di Surabaya.
Hasilnya, sekitar 100 karyawan terindikasi reaktif-positif, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR secara bergelombang.

6. Klaster Ponpes Temboro Jawa Timur
Di klaster ini, virus corona menginfeksi sejumlah santri yang belajar di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur.
Penyebaran covid-19 terdeteksi bermula saat 43 santri pondok pesantren pulang ke Malaysia dan dinyatakan poditif terinfeksi corona.
Pada 22 April lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menginstruksikan untuk melakukan pengujian dan tracing kepada warga di Ponpes tersebut. Hasilnya, penyebaran kasus positif covid-19 pun teridentifikasi terjadi di sejumlah daerah seperti Kalimantan, Bogor, Ngawi, Yogyakarta, hingga Sulawesi Selatan.
7. Klaster Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia Asrama Haji Sukolilo Surabaya
Baca Juga: Tegur Fans yang Godain Jerinx SID, Nora Alexandra Akui Cemburu
Asrama Haji Sukolilo Surabaya turut menjadi episentrum penyebarab virus corona di Jawa Timur.
Tracing atau penelusuran terhadap peserta pelatihan calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya masih terus dilakukan. Kekinian, ditemukan bahwa peserta tak hanya berasal dari Jawa Timur saja.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, dari 413 orang ditemukan beberapa peserta yang berasal dari Bali dan NTT.
Diketahui kegiatan pelatihan itu diikuti perwakilan dari berbagai daerah mulai Tulungangung, Blitar, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Tuban, dan Nganjuk.
Sementara itu, dari tracing yang dilakukan menemukan 14 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 4 orang lainnya positif. Temuan baru ini menambah jumlah pasien positif Covid-19 dari klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo menjadi 6 orang.
Sebelumnya, Di Kabupaten Kediri ada dua orang yang dinyatakan positif virus corona, sementara di Blitar ada dua orang yang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona. Status keempat orang ini muncul setelah mengikuti pelatihan calon petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya awal Maret 2020 lalu.