Dokter dan Peneliti: Secara Klinis, Virus Corona Melemah di Italia

Selasa, 02 Juni 2020 | 16:14 WIB
Dokter dan Peneliti: Secara Klinis, Virus Corona Melemah di Italia
Petugas medis merawat pasien virus corona di Italia. (Foto: AFP)

Suara.com - Italia, sebagai salah satu negara yang pernah menyandang status kasus Covid-19 terbanyak, kini tampaknya mulai mereda. Bahkan beberapa dokter di negeri pizza tersebut mengklaim bahwa virus tersebut mulai menghilang.

Menyadur Sky News pada Selasa (02/06), Dr Alberto Zangrillo, kepala Rumah Sakit San Raffaele, Milan mengatakan virus corona yang baru menjadi jauh lebih tidak mematikan. Dr Alberto juga menambahkan bahwa pasien yang baru terinfeksi memiliki gejala yang lebih lemah daripada beberapa bulan lalu.

Pernyataan tersebut kemudian heboh di Italia dan memicu perdebatan antara sejumlah peneliti yang menunjukkan hasil yang sama dengan klaim Dr Alberto tersebut dengan pihak pemerintah.

Sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit San Raffaele menemukan bahwa jumlah virus yang ada pada orang yang dites positif menurun secara signifikan antara Maret dan Mei.

"Tes swab yang dilakukan selama 10 hari terakhir menunjukkan hasil secara kuantitatif yang sangat kecil dibandingkan dengan sebulan atau dua bulan lalu," Dr. Zangrillo mengatakan kepada televisi RAI.

Dr Zangrillo, dokter senior yang juga mantan perdana menteri Silvio Berlusconi juga mendukung pandangan mengenai virus corona tidak ada lagi secara klinis di Italia. Bahkan ia mengatakan Italia harus kembali menjalankan negaranya secara normal.

Sejumlah warga di Roma, Italia, kembali beraktivitas setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan lockdown, Senin (4/5/2020). [AFP/Vincenzo Pinto]
Sejumlah warga di Roma, Italia, kembali beraktivitas setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan lockdown, Senin (4/5/2020). [AFP/Vincenzo Pinto]

"Secara klinis, virus itu tidak ada lagi. Saya siap menyebutkan nama saya pada pernyataan itu. Kita harus kembali menjadi negara normal karena statistik menunjukkan kita memiliki kemampuan untuk melakukan itu," jelas Zangrillo.

Dia menambahkan bahwa pandemi virus corona ini seperti pandemi sebelumnya yakni MERS atau SARS dan akan "mereda sendiri". "Kita harus waspada, ya, tapi jangan bunuh diri." katanya.

Seorang dokter Italia lain dari sebuah rumah sakit di Genoa juga menyebutkan pandangannya bahwa virus yang ada sekarang tidak sekuat dua bulan yang lalu.

Baca Juga: Liga Italia Dilanjut, Torino vs Parma Jadi Partai Pembuka

Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino, mengatakan: "Kekuatan virus pada dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimiliki saat ini".

Pernyataan tentang klaim virus yang melemah tersebut sebuah "kejutan besar dan kebingungan mutlak"

Pemerintah Italia telah mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan. Wakil menteri kesehatan, Sandra Zampa, menggambarkan klaim itu sebagai "pesan yang salah, yang berisiko menimbulkan kebingungan di kalangan orang Italia".

Menurut Franco Locatelli, presiden Dewan Kesehatan Nasional, pernyataan tentang klaim virus yang melemah tersebut sebuah "kejutan besar dan kebingungan mutlak".

"Anda hanya perlu melihat jumlah kasus positif baru yang dikonfirmasi setiap hari untuk melihat sirkulasi virus yang terus-menerus di Italia," katanya, menurut kantor berita ANSA.

Saat ini ada 435 orang dalam perawatan intensif, 6.387 di rumah sakit, dan 32.253 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI