"Saya mohon maaf terhadap Komisi VIII DPR RI, saya katakan, kalau memang teman-teman komisi VIII merasa tersinggung saya kira pantas saja," tambahnya.
Fachrul memohon maaf ketika raker dengan Komisi VIII DPR RI belum terlaksana tetapi pihaknya sudah mengumumkan kalau penyelenggaraan ibadah haji dibatalkan untuk tahun ini. Tentu Fachrul memiliki alasan tersendiri di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengarahkan tenggat waktu pada 1 Juni tetapi belum juga diumumkan.
"Jadi kembali mungkin kesalahan di Kemenag, mungkin, karena tidak menunggu raker tapi kembali saya harus ambil risiko karena saya harus selamatkan muka pemerintah jangan sampai deadline 1 Juni kemudian tanggal 2 Juni belum diumumkan," ujarnya.
"Apapun risikonya saya kembali katakan, tanggung jawab Menag tidak ada kaitannya dengan pemerintah dan sama sekali. Meskipun kesalahan di staf saya misalnya, tapi tanggung jawab di saya dan saya sudah minta maaf dengan DPR mudah-mudahan hubungan bisa baik kembali," katanya menambahkan.