Jenderal Hoegeng juga dikenal sebagai pencentus gagasan kewajiban memakai helm bagi pengendara sepeda motor. Ide tersebut dilatarbelakangi oleh keprihatinan Hoegeng melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas di tahun 1970-an.
Dalam sebuah sumber disebutkan, selain jujur dan tegas, Jenderal Hoegeng juga merupakan pria yang sederhana. Semasa hidup, ia tinggal di rumah kecil dan tidak memiliki kendaraan pribadi.
Ia juga rela menerima gaji kecil selepas pensiun dari polisi. Karakter tersebut dikenang publik sampai sekarang.
Akhir Hayat Jenderal Hoegeng
Sayangnya meski memiliki karier cemerlang di kepolisian, Jenderal Hoegeng dipensiunkan dini dari jabatannya sebagai Kapolri pada 1971.
Pencopotan ini dilakukan sebelum masa jabatan Hoegeng berakhir. Santer diisukan, keputusan tersebut ada kaitannya dengan kasus dugaan penyelundupan mobil mewah yang ditangani oleh Hoegeng.
Jenderal Hoegeng wafat pada 14 Juli 2004 setelah menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat karena menderita stroke.
Sebelum tutup usia, Hoegeng sempat berpesan dirinya enggan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mendiang dikebumikan di pemakaman umum Giri Tama, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Itulah profil Jenderal Hoegeng, teladan polisi jujur di Indonesia yang disanjung Gus Dur.
Baca Juga: Aniaya Polwan Hingga Memar, Sekretaris Kelurahan Ini Ditangkap Polisi