Sentimen Nasionalisme Bumbui Konflik India dan China di Perbatasan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 20 Juni 2020 | 09:40 WIB
Sentimen Nasionalisme Bumbui Konflik India dan China di Perbatasan
Danau Pangong Tso di Aksai Chin, Tibet. [DW]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bibit Konflik di Perbatasan

Baku hantam di Lembah Galwan adalah insiden paling mematikan dalam lima dekade terakhir, sejak kedua negara menyepakati Garis Kontrol Aktual (LAC) di antara Kashmir dan Aksai Chin, September 1962.

LAC lahir sebagai warisan Perang Sino-India yang pecah antara lain sebagai buntut pendudukan Tibet oleh Cina. India saat itu banyak menampung pengungsi asal Tibet, termasuk Dalai Lama.

Ketegangan memuncak ketika PM Jawaharlal Nehru menggiatkan militer di perbatasan. Agresi militer China saat itu memaksa India menarik mundur pasukan di Aksai Chin hingga ke wilayah yang kini disepakati sebagai LAC.

Setelah mendeklarasikan gencatan senjata sepihak, China menguasai wilayah seluas 39.000 km persegi itu secara de facto.

Ironisnya, serupa dengan insiden di tahun 2020, Perang Sino-India di masa lalu juga antara lain diawali oleh insiden baku hantam antara kedua anggota pasukan.

China hingga kini masih mempertahankan klaim teritorial atas wilayah seluas 90.000 km persegi di negara bagian Arunachal Pradesh di India. Oleh Cina, kawasan itu dinamakan Tibet Selatan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI