"Saya juga nemu pak..pisang merah langka... Pisang anti corona," kata @say_***.
"Sekalian pake kalung Sage of the Six Paths dijamin anti Coronce," ucap @calvin***.
Sebelumnya, Said Didu mempertanyakan kredibilitas para peneliti di Kementan yang berniat memproduksi kalung antivirus corona dalam jumlah besar.
Ia bahkan menyebut rencana tersebut adalah dosa besar lantaran dasar ilmiah pembuatannya belum kuat.
"Saya berharap peneliti di @kementan janganlah berbuat sesuatu tanpa dasar ilmiah yang kuat, dosanya besar," kata @msaid_didu via Twitter.
Selain itu, Said Didu juga mengaku bingung dengan wacana tersebut. Pasalnya, ia tak paham dengan dasar ilmiah yang digunakan oleh pihak Kementan sehingga berencana untuk memproduksi kalung tersebut secara massal.
"Saya sangat bingung bagaimana logika dan dasar ilmiah kalung anti virus tersebut," katanya.
Sementara itu Kementan mengklaim kalung antivirus corona bisa membunuh virus hingga 80 persen. Kalung yang terbuat dari bahan dasar kayu putih (eucalyptus) ini dinyatakan siap dan akan diproduksi massal pada Agustus 2020 nanti.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan, Fadjry Djufry mengungkapkan bahwa kalung antivirus corona ini telah diuji secara klinis dan efektif dalam membunuh virus, seperti virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Baca Juga: Tak Setuju Kalung Eukaliptus Disebut Antivirus Corona, Pakar: Butuh Riset
"Eucalyptus sp yang kita uji bisa membunuh 80-100 persen virus, mulai dari avian influenza hingga virus corona," kata Fadjry kepada Suara.com, Minggu (5/7/2020).