Suara.com - Jebolan Indonesia Idol 2012 Ayla Zumela angkat bicara terkait laporan beberapa membernya yang mengaku menjadi korban penipuan atas investasi arisan yang dikelolanya ke Polrestabes Medan, Senin (24/8/2020) malam.
Ayla mengaku pembayaran profit dan pengembalian modal tidak dilakukan kepada member lantaran ia juga menjadi korban penipuan investasi bodong dari owner-nya.
"Jadi gini bang, dari awal sebenarnya saya sudah bilang sama mereka member-member saya, kalau saya juga posisinya ketipu. Dalam investasi ini saya juga punya owner, yang para member itu juga tahu siapa owner saya itu," kata Ayla Zumela kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).
Menurut Ayla Zumela, persoalan tersebut bermula dari mandeknya pembayaran dari owner untuk memenuhi kewajiban kepada para member.
Para member kemudian melakukan penarikan modal secara bersamaan saat pembayaran profit mulai bermasalah.
"Owner itu gagal bayar dari bulan Juni, sehingga saya menutup profit member itu pakai uang saya sendiri. Karena saya sudah tidak bayar lagi ke owner di bulan Juli, makin gagal lagi pembayarannya," ujarnya.
Sementara itu terkait tudingan dirinya menghindar dan tidak kooperatif terkait pembayaran modal dan profit oleh para member, Ayla membantah dan menyatakan jika ia sedang berupaya melakukan pembayaran kepada para member.
Hal tersebut lanjutnya, sudah ia sampaikan kepada member saat pertemuan di kediamannya.
Dalam pertemuan tersebut, Ayla menyampaikan bahwa kemacetan diawali dari adanya pembayaran macet dari owner.
Baca Juga: Selain Investasi Bodong, Jebolan Indonesia Idol Dipolisikan Kasus Pemerasan
"Saya bilang pengembalian modal akan saya lakukan secara bertahap. Jadi bang, sebenarnya mengapa profit berhenti, pertama ada pembayaran macet dari owner. Makanya saya sampaikan kepada member ini fokus pengembalian modal," ungkapnya.
Dia juga mengakui, pasca dilakukan penarikan secara serentak oleh member, terjadi kolaps sehingga ia tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab tersebut.
Pemberitahuan tersebut sudah ia sampaikan kepada membernya pada akhir Juli lalu.
"Duit itu enggak sama saya sama sekali, saya malah sudah jual mobil, jual rumah dan emas untuk menutupi uang member dan duit saya udah habis sekarang," bebernya.
Sementara terkait adanya laporan 5 member ke Polrestabes Medan yang melaporkannya terkait investasi bodong pada Senin (24/8/20202) malam, ia tidak banyak berkomentar.
Menurutnya, laporan tersebut merupakan hak dari membernya, sementara ia hanya akan mengikuti proses secara kooperatif.