Dalam kajian tersebut, Wiku mengklaim bahwa bioskop memiliki kontribusi penting di tengah pandemi virus corona. Terutama dalam memberikan hiburan. Bahkan ia menyebut bahwa menonton bioskop bisa meningkatkan imunitas tubuh.
Namun, Dewan Pakar Ikatan Ahli Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra memiliki pendapat lain. Bahkan, Hermawan menyebut argumen yang diungkapkan oleh Wiku tidak memiliki dasar ilmiah.
"Saya rasa itu tidak bernilai ilmiah, jadi bukan argumen ilmiah tidak seusai dengan kaidah kesehatan, tidak ada bukti juga karena bioskop dan lain lain bukanlah pendekatan dan pilihan yang baik malah banyak mudaratnya," kata dia.
Hermawan juga mengatakan bahwa situasi saat ini belum memungkinkan untuk bioskop bisa kembali dibuka.
"Kami berpikir untuk pembukaan bioskop belum perlu, karena di samping berkumpulnya banyak orang di ruang tertutup dan potensial penyebaran secara aerosol, ini masih ada pemberlakuan psbb jadi pembukaan bioskop bukanlah solusi," ujar Hermawan saat dihubungi Suara.com, Rabu, (26/8/2020).