Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengucapkan belasungkawa atas gugurnya 100 dokter dalam perang melawan Pandemi Virus Corona atau Covid-19 per tanggal 30 Agustus 2020 kemarin.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers dari Istana Negara, Selasa (1/9/2020).
"Kami mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya para tenaga kesehatan, dokter, dan perawat yang sampai saat ini meningkat terus," katanya.
Wiku menyebut, pemerintah sudah bekerja maksimal untuk melindungi dokter yang berada di garda terakhir dalam pandemi ini.
"Pemerintah sejak awal telah mendorong seluruh rumah sakit dan pelayanan masyarakat agar tenaga kesehatan dan dokter dilindungi dengan APD berkualitas dan semua dokter harus menggunakan APD pada saat menangani pasien," ucapnya.
Pemerintah juga terus membantu rumah sakit untuk mengatur alur keluar masuk pasien agar rasio ideal jumlah pasien dan dokter tetap terjaga.
"Jumlah rasio dokter dan pasien di rumah sakit juga harus dikendalikan dengan cara waktu jam kerja dibatasi agar tidak timbul kelelahan pada tenaga kesehatan," jelasnya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 100 dokter telah gugur dalam kondisi positif Covid-19 selama pandemi virus corona (Covid-19) per tanggal 30 Agustus 2020.
IDI mencatat jumlah kematian dokter terbanyak berada di Jawa Timur yakni sebanyak 25 dokter, kemudian Sumatera Utara 15 dokter, dan DKI Jakarta 14 dokter.
Baca Juga: 100 Dokter Meninggal, Fahri Hamzah Hingga Epidemiolog Angkat Bicara
Berikut daftar 100 dokter meninggal berdasarkan catatan IDI per 30 Agustus 2020:
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
- Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)
- dr. R. Nurul Jaqin SpB (IDI Yogyakarta)
Jawa Barat
- dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (IDI Kota Bandung)
- dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
- dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
- dr. Wahyu Hidayat, SpTHT (IDI Kab. Bekasi)
- dr. Karnely Herlena (IDI Depok)
- dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (IDI Kota Bandung
- dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)
- dr. Adi Rahmawan (IDI Depok)
Jawa Timur
- dr. Berkatnu Indrawan Janguk (IDI Surabaya)
- dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)
- dr. Soeharno (IDI Kediri)
- dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)
- dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)
- dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)
- dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)
- dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)
- dr. Budi Luhur (IDI Gresik)
- dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)
- dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)
- dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)
- dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya
- dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)
- dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)
- dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)
- dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)
- Prof. dr. R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)
- dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)
- dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)
- dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)
- dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)
- dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)
- dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)
- dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)
Jawa Tengah
- dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)
- dr. Sang Aji Widi Aneswara (IDI Semarang)
- dr. Elianna Widiastuti (IDI Semarang)
- dr Ane Roviana (IDI Jepara)
- dr. Sovian Endi (IDI Grobogan)
- dr. Ahmadi NH, Sp.KJ (IDI Semarang)
- dr. M. Fahmi Arfa'i (IDI Semarang)
- dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)
- dr. Hery Prasetyo (IDI Blora)
DKI Jakarta