Profil Munir, Pejuang HAM yang Dibunuh di Udara

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 07 September 2020 | 13:39 WIB
Profil Munir, Pejuang HAM yang Dibunuh di Udara
Ratusan aktivis menggelar Aksi Kamisan ke-505 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (7/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari sinilah bakat-bakat kepemimpinan Munir mulai terasah ketika dirinya aktif di beberapa organisasi kampus.

Bahkan dirinya pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Unibraw pada 1998 dan  Koordinator Wilayah IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia.

Tahun 1990, setelah lulus dari Universitas Brawijaya, Munir meniti karirnya sebagai Ketua LBH Surabaya Pos Malang.

Selanjutnya dirinya menjabat Koordinator Divisi Perburuhan dan Divisi Hak Sipil Politik LBH Surabaya, Direktur LBH Semarang.

Dan pada akhirnya dirinya menjabat berbagai posisi di YLBHI, termasuk jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus YLBHI.

Diracun

Ratusan aktivis menggelar Aksi Kamisan ke-505 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (7/9).
Ratusan aktivis menggelar Aksi Kamisan ke-505 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (7/9).

Karena kecintaannya terhadap ilmu hukum, Munir memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Amsterdam dan melanjutkan kuliah pascasarjana di Universitas Utrecht, Belanda.

Pesawat Garuda GA-974 yang ditumpangi Munir pun lepas landas dari Jakarta, pada 06 September 2004 pukul 21.55 malam WIB. 

Namun dalam perjalanannya tersebut, Munir Said Thalib menghembuskan nafas terakhirnya di langit Rumania pada 07 September 2004.

Baca Juga: Kenang Munir, Komnas HAM Usul 7 Sep' Jadi Hari Perlindungan Pembela HAM

Atau berjarak sekitar dua jam sebelum pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI