Rio atas arahan polisi meminta kunci pintu kamar 606 Hotel Bumiminang ke saksi Bimo yang merupakan ajudan Andre.
Dia berada di kamar hotel tersebut sekitar 14.00 WIB. Setelah beberapa saat menunggu, terdakwa NN pun datang.
Di kamar hotel, Rio memberikan uang Rp 750.000, yang diperolehnya dari polisi, tapi terdakwa NN menolak karena tidak sesuai kesepakatan awal.
![[Twitter/Andre Rosiade]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/04/16034-andre-rosiade-jebak-psk.jpg)
Setelah negosiasi, tarif pun akhirnya disepakati sebanyak uang Rio.
Di kamar hotel, kata Rio, karena tahu itu hanya penjebakan, dia berusaha mengulur-ulur waktu.
Apalagi terdakwa NN sudah tidak berbusana. Dia mengaku di kamar hotel tersebut bersama terdakwa NN hanya selama sekitar 15 menit.
Dia kamar itu, lanjut Rio dia mengajak NN ngobrol, dan tidak melakukan hubungan intim dengan NN.
Namun Rio mengaku saat penggerebekan memang bersama NN di kamar mandi. Hanya, lanjut Rio, dia memang sempat terangsang melihat NN tidak berpakaian.
"Saya tidak ada melakukan hubungan intim dengan NN," ujar Rio.
Baca Juga: Antar Cabup Positif Corona, Begini Kondisi Fadli Zon dan Andre Rosiade
Saat mendengar pintu kamar diketuk, Rio mengaku dari kamar mandi bergegas membuka pintu.
Yang pertama masuk adalah polisi yang diikuti oleh awak media.
Penjelasan Rio itu dibantah NN. Menurut NN, saat penggerebekan terjadi, dia sedang melakukan hubungan intim dengan Rio di kamar mandi.
"Saat penggerebekan, kami sedang berhubungan intim di kamar mandi. Kemudian masalah pembayaran, awalnya Rio bayar Rp500 ribu. Lalu saya bilang kalau begitu tidak jadi karena kurang Rp 300 ribu," kata NN.
Lalu, lanjut NN, Rio bilang akan bayar lewat transfer melalui m-Banking. Namun, m-Banking itu lagi masalah.
“Kemudian dia tambah dengan bayar tunai Rp250 ribu. Kalau sudah selesai, kata Rio, akan dibayar dengan jaminan handphone miliknya,” ujar NN.