Suara.com - Amien Rais akan mendirikan partai politik baru. Kendaraan baru yang akan diorbitkan tokoh yang dulu membidani kelahiran Partai Amanat Nasional itu kabarnya akan berasaskan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Bagaimana peluang dan tantangan partai yang akan dideklarasikan mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu?
Menurut Direktur Indo Strategi Research And Consulting Arif Nurul Imam membangun partai dewasa ini jauh lebih sulit ketimbang ketika Amin Rais dulu membangun PAN di awal reformasi.
"Syarat parliamentary threshold sekarang makin besar tentu tak mudah bagi parpol baru. Selain itu, rencana ini juga merupakan buntut kekalahan Amin Rais dalam kongres PAN di Kendari yang mendukung Mulfachri Harahap," kata Arif Nurul Imam kepada Suara.com, Jumat (11/9/2020).
Jika ingin lolos parliamentary threshold, menurut Arif Nurul Imam, Amien Rais harus lebih kerja keras mencari ceruk massa baru, merekrut tokoh-tokoh potensial. Sebab, jika hanya mengandalkan eksodus massa PAN, menurut analisis Arief Nurul Iman, akan sulit.
Parliamentary threshold ialah ambang batas raihan suara minimal partai dalam pemilihan umum untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di DPR dan DPD.
Lalu seperti apa kekuatan dan kelemahan partai baru Amien Rais nanti?
Kekuatan yang dimiliki, Amien Rais masih memiliki sisa loyalis dan pendukung fanatik. Meski harus diakui ketokohan Amin Rais tidak sepopuler ketika awal reformasi.
Kedua, pengalaman politik panjang Amien Rais, kata Arif Nurul Imam, menjadi modal berharga membangun partai.
Baca Juga: Islam Rahmatan Lil'Alamin akan Menjadi Konsep Partai Besutan Amien Rais
Sementara kelemahannya, partai baru relatif sulit karena syarat lolos ambang batas parlemen makin besar saat in: empat persen. Kedua, di tengah mahalnya biaya politik, persoalan logistik juga akan menjadi persoalan.