Ketiga, ceruk massa belum jelas sehingga kalau hanya menunggu limpahan eksodus simpatisan PAN sulit lolos Senayan.
Terlepas dari semua itu, mendirikan partai politik merupakan hak politik setiap warga.
Mumtaz Siap Renang PP Jakarta-Labuan Bajo
Mumtaz Rais meyakini partai politik -- disebut-sebut PAN reformasi -- yang diwacanakan bapaknya tidak akan terwujud.
Zulkifli Hasan -- ketua umum PAN yang juga menantu Amien Rais -- pernah bilang PAN tandingan yang akan dibentuk Amien Rais merupakan PAN halusinasi.
Mumtaz siap bernazar jika partai bentukan ayahnya berhasil berdiri, siap berenang dari pantai utara Jakarta sampai Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).
"Kalau memang PAN halusinasi (PAN reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500-an, maka saya sebagai ketua POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini, akan berenang dari Pantai Kapuk (Jakarta) sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away, persembahan dari saya," kata Mumtaz.
Mumtaz juga siap bertaruh berenang Labuan Bajo-Jakarta jika ternyata kehadiran PAN reformasi disahkan melalui surat keputusan Kementerian Hukum dan HAM.
"Dan tidak cukup sampai di situ, jika sampai Menkumham kasih SK untuk PAN Halusinasi ini maka saya akan beri give away lagi, berenang dari Labuan Bajo sampai Kapuk, bolak-balik. Kita tunggu sampai Desember," ujar Mumtaz.
Baca Juga: Islam Rahmatan Lil'Alamin akan Menjadi Konsep Partai Besutan Amien Rais
Menurut Mumtaz, PAN reformasi tidak akan dapat berdiri karena sebelum deklarasi wacana pembentukan partai itupun sudah tertatih-tatih. Ditambah tidak adanya respon dari legislator maupun kepala daerah yang menaruh perhatian terhadap wacana Amien Rais tersebut.