Dijenguk Moeldoko, Syekh Ali Jaber Cerita Soal Safari Dakwah

Selasa, 15 September 2020 | 20:57 WIB
Dijenguk Moeldoko, Syekh Ali Jaber Cerita Soal Safari Dakwah
Kepala Staf Keperesidenan Moeldoko saat membesuk Syekh Ali Jaber yang ditusuk saat ceramah. (Kredit Foto: KSP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi Ulama Syekh Ali Jaber kekinian sudah mulai membaik pasca ditusuk seorang pemuda saat sedang berdakwah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, pada Minggu (13/9/2020).

Hal tersebut terlihat saat Syekh dijenguk Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pada Selasa (15/9/2020).

Dalam video yang diberikan Kantor Staf Presiden, tampak Syekh Ali Jabar tengah berbincang dengan Moeldoko. Dalam pertemuan itu Syekh Ali menceritakan bahwa selama awal pandemi dirinya tidak melakukan aktivitas seperti biasanya yakni safari dakwah.

"Kita sebenarnya perjalanan Safari dakwah sebelum kembali beraktivitas normal, kita nggak pernah terima undangan bahkan kita selalu menerangkan di rumah saja," ujar Syekh Ali dalam video bersama Moeldoko yang dikutip Suara.com, Selasa (15/9/2020).

Kemudian ketika memasuki new normal, Syekh Ali tidak semerta merta menerima undangan untuk Safari Dakwah.

Ia terlebih dahulu menanyakan kepada panitia izin terkait acara yang digelar.

"Ketika sudah ada lampu hijau dari pemerintah disamping tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu setiap ada undangan, sebelum saya bilang iya atau tidak, saya selalu tanya sudah ada izin atau belum itu prinsip saya," ucap dia.

Syekh Ali mengaku bersyukur bahwa selama acara safari dakwah yang ia didatangi tidak melanggar protokol kesehatan yakni dihadiri jamaah yang terbatas dan tidak menggelar acara di lapangan yang dapat membuat kerumunan.

"Alhamdulillah rata-rata yang kami datangi pertama jamaah terbatas, kita nggak boleh di lapangan, khawatir terlalu ramai," kata Syekh Ali.

Baca Juga: Berbincang dengan Moeldoko, Syekh Ali Jaber Cerita Tentang Ini

Menurutnya sebelum Covid-19, jamaah yang datang biasanya di atas 40 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI