Suara.com - Usai bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuliskan garis besar hasil pertemuan tadi di akun Instagram.
Dalam pertemuan tadi, Ahok menyampaikan kritik dan saran ke Kementerian BUMN.
"Yang saya sampaikan diterima dengan baik oleh Pak Erick," ujar Ahok.
Usah mendengarkan pesan Erick Thohir, Ahok berkomitmen untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN.
Sebelumnya, Ahok menyampaikan kritik terhadap manajemen Pertamina, termasuk juga soal kesimbangan keuangan yang dinilai belum baik.
Selain itu, Ahok juga mengkritik Kementerian BUMN. Dia mengusulkan, kementerian ini dibubarkan dan diganti dengan super holding, seperti sistem Temasek di Singapura.
Perum Peruri yang meminta dana sebesar Rp500 miliar untuk proyek paperless di Pertamina juga dikritik Ahok.
Pertemuan Ahok dan Erick Thohir diapresiasi netizen. Netizen menilai Ahok dan Erick Tanjung merupakan dua pasangan pejabat negara yang berkinerja luar biasa untuk membangun NKRI.
"Pemimpin sejati, membuka diri untuk berdebat dan bermusyawarah sehingga outputnya pun pasti win-win untuk pemerintah dan rakyat. Harus ditiru yang seperti ini, jangan cuma saling menghujat dan saling menyalahkan," kata seorang netizen.
Baca Juga: Said Didu: Ahok Baru Ahok Kalau Kontroversial, Kalau Tidak Sudah Ganti Nama
Mereka juga mendukung langkah Ahok membenahi tata kelola internal Pertamina. "Sikat Pak Ahok, jangan kasih kendor."