Kisah Seorang Mualaf, 2 Tahun Salat Diam-diam Hingga Nyaris Dicoret dari KK

Jum'at, 18 September 2020 | 19:48 WIB
Kisah Seorang Mualaf, 2 Tahun Salat Diam-diam Hingga Nyaris Dicoret dari KK
Kisah perjuangan seorang wanita mualaf. (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan menceritakan perjuangannya menjadi mualaf dan menyembunyikannya dari keluarga.

Selama perjuangannya itu, ia mengaku menjalani kehidupan ganda selama dua tahun lamanya dengan menjadi penganut Islam dan Nasrani.

"2 tahun lamanya saya diajak ke gereja (ibadah) ikut saja, merayakan Natal bersama keluarga secara terang-terangan dan dilihat oleh Penciptaku," ungkap dia lewat akun TikTok-nya @cumaorangbiasa***.

Di tengah rutinitasnya beribadah di gereja, ia juga tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim meskipun beribadah secara diam-diam.

"Sedangkan salat yang hampir sering aku kerjakan setiap waktu, aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dari keluarga," katanya.

Selama menyembunyikan identitas kepercayaannya itu pula, perempuan ini selalu beralasan ketika ditanya oleh orang tua saat akan melaksanakan salat.

"Saat di rumah, kalau mau ke toilet itu ngelewatin kamar mamah, aku enggak mau bikin mama kepikiran, aku usahakan sebisa mungkin agar mama enggak tahu. Kalau ditanya mama, 'ngapain sih tiap pagi kebangun', aku jawabnya kebelet," tulis dia.

Bukan hanya kedua orang tua, gadis ini juga harus menyembunyikannya dari keluarga besar yang tinggal seatap dengannya.

"Mukena juga disimpan sembunyi di bawah kolong tempat tidur, harus benar-benar rapi. Apalagi, di rumah ada keponakan masih kecil yang suka bongkar-bongkar," imbuh dia.

Baca Juga: 2 Tahun Tak Dapat Dana Bansos, Emak-emak Polisikan Oknum Pendamping PKH

Hingga akhirnya, setelah dua tahun menyembunyikan kepercayaan spiritualnya, perempuan ini memberanikan diri jujur kepada orang tuanya.

Friksi pun terjadi di keluarganya seusai ia mengutarakan bahwa dirinya telah menjadi mualaf.

"Selesai ngomong, mama dan papa aku diemin aku selama beberapa hari. Tante-tente aku mulai ngomporin keluarin dari KK, disuruh cari tempat tinggal sendiri," kisah dia.

Sampai pada suatu hari, ia bahkan pernah tak dibukakan pintu saat baru saja keluar rumah bersama teman.

Tak hanya itu, ia juga mulai diasingkan dari keluarganya ketika makan dan berkumpul bersama.

"Setelah aku ngomong kalau aku mualaf sudah lama, merasa diasingkan selama beberapa hari, sampai yang mereka makan malam aja enggak ngajakin aku yang di kamar padahal biasanya sering manggil," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI