Suara.com - Candaan yang keterusan jadi perseteruan antara pegiat media sosial Denny Siregar dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain masih berlanjut hingga Senin (21/9/2020).
Tengku nampaknya terpancing oleh perkataan provokatif Denny Siregar sebelumnya. Tengku pun menanggapi dengan tak kalah garang.
"Ternyata selain menjadi pembela iblis, Denny Siregar adalah anti Arab. Belajar di Teherannya makanya Anti Arab...? Apa Syi'ah di sana mengajari anti Arab dan (maaf) mengajari mengucapkan "t*t*t"? Terus kenapa dibawa-bawa ke NKRI...? Hemm... Waspadalah kaum Muslimin...!" kata Tengku.
Tapi tanggapan Tengku justru dijadikan banyolan lagi oleh Denny Siregar karena Tengku dinilai salah mengartikan maksud dari ucapannya.
"Dibilang "merasa diri paling Arab," si Ustaz Tengkuzul mengartikannya "anti Arab." Pantes jamaahnya stres semua, ustaznya tidak paham memaknai berita. Organ tunggal... Tarik, mang," kata Denny Siregar.
Dalam tweet Tengku beberapa waktu kemudian, menunjukkan kalau Tengku masih tak habis pikir dengan ucapan Denny.
"Baru ada satu manusia bernama Denny Siregar yang mengatakan iblis tidak melawan (maksiat) kepada Allah. Denny ini ngaji dimana? Di Teherankah? Atau di kolam? Sudah jelas al Qur'an mengatakan iblis itu congkak dan sombong dan masuk golongan kafir. Waspada jebakan musuh dalam selimut..." kata Tengku.
Perseteruan mereka dipicu oleh vokabuler kadrun yang awal pekan lalu diucapkan Komisaris Utama PT. Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketika itu, Ahok mengkritik tata kelola internal hingga pengelolaan keuangan perusahaan itu yang menurutnya banyak yang tidak masuk akal. Tetapi kalau Ahok disuruh jadi direktur utama perusahaan itu, dia mengaku bakal menolak karena kalau menerimanya akan banyak kadrun demo dan membuat gaduh negeri ini.
Tengku merupakan salah satu tokoh agama yang memprotes ucapan Ahok. Dia terusik dengan term kadrun yang dibilang akan demo.
Baca Juga: Gegara Ahok Senggol Kadrun, Denny Sarankan Tengku Balik Main Organ Tunggal
Tengku juga menyinggung sejumlah tokoh -- yang nama-namanya disebutkan dalam Twitter -- karena dinilai tidak ikut bereaksi terhadap ucapan Ahok yang dinilainya rasis dan menghina umat Islam.