Menteri Airlangga Dikritik, Bicara Protokol Kesehatan tapi Tak Pakai Masker

Kamis, 24 September 2020 | 12:13 WIB
Menteri Airlangga Dikritik, Bicara Protokol Kesehatan tapi Tak Pakai Masker
Airlangga Hartarto. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mendapat kritik dari warganet usai mengunggah cuitan mengenai penerapan protokol kesehatan.

Publik menganggap Menteri Airlangga tidak memberikan contoh nyata terkait penerapan protokol kesehatan.

Pasalnya, dalam unggahan kegiatannya saat rapat penerapan protokol kesehatan dalam Program Reforma Agraria, Menteri Airlangga justru kedapatan tidak mengenakan masker.

Dalam salah satu foto yang ia unggah, tampak Menteri Airlangga sedang melaksanakan rapat di dalam sebuah ruangan.

Posisinya membelakangi kamera, menghadap ke layar bersama sejumah pejabat yang turut serta dalam rapat virtual itu.

Hanya sebagian wajahnya saja yang terlihat dari sorot kamera. Tidak ada masker yang melekat di wajahnya saat itu.

Padahal, ia menegaskan tentang pentingnya protokol kesehatan secara ketat dalam cuitannya.

"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Program Reforma Agraria harus berdampak langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat," tulis dia melalui Twitter, Kamis (24/9/2020).

Menteri Airlangga dikritik karena tidak mengenakan masker. (Twitter/@airlangga_hrt)
Menteri Airlangga dikritik karena tidak mengenakan masker. (Twitter/@airlangga_hrt)

Ia lantas menjelaskan pembahasan dalam rapat koordinasi mengenai Program Reforma Agraria yang dilaksanakan bersama beberapa menteri.

Baca Juga: Terciduk Tak Pakai Masker, Pria Ini Malah Mengancam Mau Menghancurkan Dunia

"Hal tersebut dibahas dalam Rakor PPTKH tahap III, Rabu (23/9). Pemerintah akan memastikan, program redistribusi tanah kepada masyarakat tidak hanya sebagai modal usaha, namun juga diberi sarana dan prasarana produksi, akses pemasaran, serta pendampingan usaha," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI