Mengenal Panusaya, Mahasiswi Pro-Demokrasi Penentang Raja Thailand

Jum'at, 25 September 2020 | 10:27 WIB
Mengenal Panusaya, Mahasiswi Pro-Demokrasi Penentang Raja Thailand
Panusaya Sithijirawattankul, mahasiswi 21 tahun menjadi sorotan publik sekaligus simbol harapan warga Thailand akan terjadinya reformasi pemerintahan di negaranya. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski dengan lantang menuntut perubahan besar-besaran dalam tatanan pemerintahan Thailand, Rung secara tegas menyebut gerakan pro-demokrasi bukanlah mengghina keluarga kerajaan.

"Kami tidak ingin menggulingkan institusi. Usulan kami adalah reformasi, bukan revolusi," tegas Rung.

Di bawah hukum lese majeste, para aktivis muda Thailand termasuk Rung berpotensi mendapat hukuman penjara antara tiga dan 15 tahun.

Beberapa telah ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan atas tuduhan terkait protes lainnya di bawah undang-undang yang berbeda selama dua bulan terakhir.

Rung sendiri tak berpikir naif. Dia menyadari bahwa penangkapan terhadap dirinya pasti akan datang cepat atau lambat.

"Saya [akan] pasti ditangkap suatu hari karena surat perintah penangkapan sudah dikeluarkan," katanya.

"Yang harus saya lakukan adalah merencanakan apa yang akan saya lakukan sebelum dan sesudah ditangkap, sehingga gerakan ini akan terus berjalan dan tidak berhenti jika saya atau pemimpin lain pergi."

Pro-demokrasi adalah aksi masyarakat Thailand yang dipimpin para pelajar demi menyerukan mundurnya Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan juga meminta revolusi monarki.

Aksi protes yang dipimpin kelompok-kelompok pelajar telah menghiasi jalan-jalan di Thailand sejak pertengahan Juli.

Baca Juga: Tuntut Reformasi Monarki, Puluhan Ribu Warga Thailand Gelar Aksi Protes

Masyarakat Thailand disebut sudah muak dengan kepemimpinan Prayut, mantan panglima militer di balik kudeta 2014. Perombakan total dalam pemerintahan diharapkan terwujud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI