Koar-koar Isu PKI Bangkit, Gatot Nurmantyo Kena Skakmat Putra DN Aidit

Jum'at, 25 September 2020 | 13:26 WIB
Koar-koar Isu PKI Bangkit, Gatot Nurmantyo Kena Skakmat Putra DN Aidit
Gatot Nurmantyo (kiri) dan Ilham Aidit (kanan). [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak hanya itu, Ilham Aidit menilai pengungkapan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mengaku bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) lantaran adanya kebangkitan PKI gaya baru di Indonesia, adalah omong kosong.

Sebab, menurut Ilham Aidit, paham komunisme sejati tidak lagi memiliki ruang di dunia, termasuk di Indonesia.

Ilham Aidit menyoroti ihwal narasi Gatot yang kerap berkoar-koar ingin 'menyelamatkan' Indonesia.

Dia justru menduga kalau Gatot dan kawan-kawannya yang tergabung di KAMI justru memiliki niatan politikus lain di balik koar-koarnya tersebut.

"Ini KAMI ini aliansi untuk menyelamatkan Indonesia. Kebayang nggak sih orang-orang yang mengatakan bahwa mereka akan menyelamatkan Indonesia hanya terdiri dari 30-40 orang?" kata Ilham Aidit.

"Padahal sebuah negara yang besar itu ketika harus selamat itu butuh sebuah lembaga, badan-badan, departemen yang mengatur itu semua. Jadi saya bilang ini omong kosong besar," Ilham menambahkan.

Terlebih, menurut Ilham Aidit, Gatot Cs yang tergabung di dalam KAMI tidak lain hanyalah segelintir orang 'kalah'.

Sebab, sebagian besar dari tokoh-tokoh yang tergabung di dalam KAMI merupakan lawan politik Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat Pilpres 2020.

"Sebetulnya notabenenya mereka adalah orang-orang yang kalah. Siapa sih yang enggak tahu, Rizal Ramli, Din Syamsuddin, kemudian Rocky Gerung, itu orang-orang yang udah terlempar dari pusaran politik," ujar Ilham Aidit.

Baca Juga: Putra DN Aidit Sarankan Gatot Nurmantyo Cs untuk Bikin Partai Politik

Lebih lanjut, Ilham Aidit juga menilai apa yang dilakukan Gatot Cs tidak lain hanya untuk mengaktualisasikan diri di panggung elite. Padahal, mereka menurutnya tidak lain hanyalah orang-orang yang 'kalah'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI