Padahal, hasil rapid test korban sesungguhnya ialah nonreaktif. Namun, tersangka melakukan penipuan dengan menyebutkan hasilnya reaktif untuk meminta sejumlah uang.
"Tetapi memang dengan satu kata-kata bohong untuk bisa menipu si korban ini dengan meminta uang Rp1,4 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.