Suara.com - Polisi masih menyelidiki aksi pelecehan seksual terhadap wanita muda berinisial LHI (23) yang diduga dilakukan pria bernama Eko Firstson Y.S yang mengaku-ngaku sebagai dokter.
Aksi pelecehan itu dilakukan pelaku saat korban sedang mengikuti rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengaku jika saat Satreskrim Polres Bandara Soekarno Hatta telah terbang ke Bali untuk bisa menemui korban. Hal itu dilakukan untuk meminta klarifikasi langsung kepada korban sekaligus memintanya untuk membuat laporan polisi.
"Jadi tim Polres Metro Bandara Soetta sudah ada di Bali untuk janjian dengan pengadu untuk dilakukan klarifikasi dan membuat laporan," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Selain itu, polisi juga telah meminta otoritas bandara Soetta untuk memberikan rekaman kamera pengintai alias CCTV yang merekam saat korban dilecehkan pelaku.
"Polres bandara Soetta telah bekerja sama dengan airport center yang ada di Bandara Soetta untuk meminta CCTV yang ada," kata Yusri.
Dilecehkan dan Diperas
Seorang wanita berinisial LHI sebelumnya mengaku menjadi korban pemerasan dan pelecehan seksual saat menjalani rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Sepekan sebelum melakukan rapid test, LHI sudah menjalani tes serupa dengan hasil nonreaktif seusai bepergian dari Australia. LHI percaya diri hasil rapid test-nya di Bandara Soetta akan menunjukkan nonreaktif juga.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Oknum Medis di Bandara Soetta, Polisi Cek Kamera CCTV
Namun, saat dilakukan pemeriksaan rapid test di bandara sekitar dua jam sebelum keberangkatan di Bandara Soetta, oknum tenaga medis atau terduga pelaku memberitahu bila hasil rapid test LHI reaktif.