"Yang jelas-jelas merongrong ingin mengubah Pancasila menjadi ke-Islaman, sementara PKI sudah tidak ada, sudah dibubarkan. Jadi Novel ini sedang berhalusinasi sebenarnya," kata Nuruzzaman menyentil Novel Bamukmin.
Kendati demikian, Novel tetap berpendapat jika komunisme masih akan bangkit lagi dengan perkembangan yang baru. Ia menerkanya dari kasus-kasus yang disebutnya sebagai kriminalisasi ulama yang pernah terjadi.
"Jadi ini dia ngawur, enggak baca sejarah. Rentetan itu sudah jelas, dan mencapai puncaknya saat ini," kata Novel mengulang kembali pernyataannya soal kebangkitan PKI.
Sementara itu, Nuruzzaman menyatakan Anshor dan banser telah menghadapi kelompok-kelompok pemberontakan tahu 1948 dan peristiwa 1965.
"Jelas kami ini berhadapan dengan mereka dulu dan selesai. Kemudian mulai rekonsiliasi, berteman lagi, bersahabat lagi sebagai warga negara, yang tidak ingin meruntuhkan negara ini. Kemudian ada orang-orang yang tidak berhubungan dan tidak melawan PKI tiba-tiba memunculkan isu PKI, kan itu ilusi namanya," tukas Nuruzzaman.