Pemuda Corat-coret Musala, PA 212 Minta Laskar Jaga Ulama dan Tempat Ibadah

Rabu, 30 September 2020 | 13:13 WIB
Pemuda Corat-coret Musala, PA 212 Minta Laskar Jaga Ulama dan Tempat Ibadah
Musala Darusalam dicoret kafir. (instagram @aboutsinjay & @singgih.setiono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menilai aksi pemuda merusak Musala Darussalam Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, sudah mengkhawatirkan. Agar tidak terulang, PA 212 memerintahkan laskarnya untuk menjaga tempat ibadah.

Slamet mengungkapkan, instruksinya tersebut bukan hanya berlaku bagi laskarnya saja. Akan tetapi kepada seluruh umat Islam.

"Kita sudah intruksikan kepada laskar untuk siaga tapi umat Islam secara umum juga harus ikut jaga ulama dan tempat ibadah," ungkap Slamet saat dihubungi Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Kemudian Slamet juga menilai tindakan semacam itu sudah sangat mengkhawatirkan. Menurutnya hal tersebut disebabkan oleh ketidaktegasan hukum bagi penoda agama di Indonesia.

"Akibat ketidaktegasan terhadap penoda agama oleh hukum di Indonesia. Dengan alasan orang gila lah, tidak ada niat dan bla bla bla," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, motif Satrio merusak Musala Darussalam Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dengan menulis 'Saya Kafir" dan "Anti Islam" terkuak. Meski ia ditangkap dan menyebabkan kegaduhan, Satrio merasa apa yang ia perbuat adalah hal benar.

Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah mengatakan, motif pelaku melakukan hal itu karena merasa benar atas semua perbuatannya itu.

"Motifnya karena merasa tindakannya itu sudah benar sesuai yang dia pelajari. Itu menurut pengakuannya kepada kami," ujar Fikry kepada Suara.com, melalui sambungan telepon, Rabu (30/9/2020) dini hari.

Fikry menuturkan, pelaku mengaku mempelajari tindakannya itu dari platfrom media sosial (medsos) Youtube dan sebuah aplikasi di smartphone.

Baca Juga: Panas! Adu Debat Komandan Banser vs Novel PA 212 soal PKI: Dia Ngawur!

"Tindakannya itu merasa benar karena ia belajar dari Youtube dan sebuah aplikasi di handphone," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI