Dokter Tirta Senggol Moeldoko: Buat KSP, Komunikasi Publik Harus Diperbaiki

Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:34 WIB
Dokter Tirta Senggol Moeldoko: Buat KSP, Komunikasi Publik Harus Diperbaiki
Dokter Tirta di ILC TV One. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, dokter Tirta juga menyentil para pejabat agar tidak segan meminta maaf kepada publik.

"Budaya minta maaf, itu yang jadi krisis di sini. Jadi sebenarnya budaya minta maaf Pak, itu yang diharapkan pasien. Mbok nek salah ngakuo Pak (Kalau salah mengaku saja Pak -red). Jangan berbelit-belit," kata dia menggebu-gebu.

Perihal budaya minta maaf ini disinggung Tirta ketika mendapati ada sejumlah keluarga pasien yang protes karena kesalahan data yang menyebut bahwa anggota keluarga mereka terpapar covid-19.

"Kan jelas rumah sakit sudah sesuai prosedur, pasien sesuai prosedur, dua kali swab negatif baru keluar. Kalau bisa Dinkes setempat evaluasi kok bisa salah input datanya," jelas Tirta.

"Jangan langsung apa-apa defense dulu," tegasnya.

Sebelumnya, Pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal rumah sakit yang sengaja mengcovidkan seluruh pasien yang meninggal untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah dibantah oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Ketua IDI Kota Semarang, Elang Sumambar menegaskan bahwa pernyataan itu tidak berdasar. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan verifikasi data kepada pihak rumah sakit jika terjadi tudingan semacam itu.

"Misalnya gini ada pasien datang dengan kondisi yang jelek dan harus masuk ICU. Ini kan harus di swab dulu tapi karena butuh waktu hingga hasilnya keluar dan kebetulan si pasien meninggal. Maka, sesuai dengan peraturan dari Kemenkes dia harus dimakamakan dengan protokol COVID-19," jelas dia saat dihubungi Suara.com, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga: Heran Omnibus Law Disahkan saat Pandemi, dr Tirta: Urgensinya di Mana?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI