Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memeriksa mantan Komisaris PT Aryana Sejahtera Mohammad Hosen dalam kasus dugaan korupsi subkontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Hosen akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka mantan Kepala Divisi III Sipil II PT Waskita Karya, dan juga mantan Dirut PT. Jasa Marga Desi Arryani (DSA).
"Yang bersangkutan kami periksa dalam kapasitas saksi untuk tersangka DSA (Desi Arryani)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (13/10/2020).
Selain Hosen, penyidik antirasuah turut memanggil Staf Keuangan Divisi II PT Waskita Karya Wagimin dan Kepala Seksi Administrasi Tol Benoa 4 PT Waskita Karya Hendra Adityawan. Kedua saksi ini juga dimintai keterangan untuk tersangka Desi.
Ali pun belum dapat menyampaikan apa yang akan ditelisik penyidik KPK terhadap pemeriksaan sejumlah saksi ini.
KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif pada proyek PT. Waskita Karya. Ketiganya yakni Eks Direktur PT Jasa Marga Desi Arryani, eks Direktur Utama PT. Waskita Beton Precast Jarot Subana, dan eks Kepala Bagian Pengendalian pada Divisi III/Sipil/II PT. Waskita Karya 1, Fakih Usman.
Penetapan ketiga tersangka itu hasil dari pengembangan dua tersangka sebelumnya yakni Fathor Rachman dan Kepala Bagian Keuangan Yuly Ariandi Siregar, Divisi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode 2010 – 2014.
Dalam kasus ini, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif dalam Rangka Penghitungan Kerugian Keuangan Negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas proyek fiktif mencapai Rp 202 miliar.
Fathor, Yuly dan kawan-kawan diduga menunjuk beberapa perusahaan subkontraktor untuk melakukan proyek fiktif pada sejumlah proyek konstruksi yang dikerjakan oleh Waskita Karya.
Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Uang di Kasus Proyek Fiktif Waskita Karya
Sebagian dari pekerjaan tersebut diduga telah dikerjakan oleh perusahaan lain, namun tetap dibuat seolah-olah akan dikerjakan oleh empat perusahaan subkontraktor yang teridentifikasi sampai saat ini.