Bukan kali pertama tulisan Anton mengundang kontroversi hingga harus berhadapan dengan polisi. Salah satu tulisan Anton Permana yang membuat heboh publik ialah berjudul 'Bubarkan BPIP, Waspada Penyebaran Pancasila Cita Rasa Komunis' pada Februari 2020. Bahkan tulisan tersebut sempat dimuat di beberapa media online.
Dalam tulisannya tersebut, Anton mencantumkan diri sebagai Lembaga Ketahanan Nasional RI atau Lemhannas. Hal ini membuat pihak Lemhannas turut berkomentar terkati tulisan Anton Permana.
Biro Humas Settama Lemhannas RI menyebut bahwa tulisan Anton merupakan buah pemikiran dan tanggung jawab pribadi sebagai warga negara yang memiliki hak berpendapat. Selain itu, Lemhannas juga menyebut bahwa tulisan yang dibuat oleh Anton tidak ada hubungannya dengan Lemhannas RI sebagai institusi.
4. Mendaftarkan Diri di Pilkada 2017
Selain aktif menulis opini kontroversi, Anton Permana juga pernah mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Payakumbuh melalui Partai Gerindra. Sebelumnya, ia merupakan timses calon Wali Kota Payakumbuh lainnya, Riza Falepi dari partai PKS. Meski begitu, Anton memutuskan membatalkan pencalonan dirinya untuk maju di Pilwakot Payakumbuh 2017.
5. Anton Permana seorang Pebisnis
Selain disibukkan sebagai aktivis dan politikus, Anton juga dikenal sebagai seorang pebisnis. Ia membina para pengusaha peternak puyuh organik sekaligus memberi pengarahan mengenai potensi pasar puyuh yang masih luas untuk ditekuni masyarakat. Pembinaan tersebut juga dilakukan sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan kualitas SDM peternak, manajemen SOP produksi, operasional, dan juga digital marketing para peternak puyuh.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: Pelajar SMA di Bogor Mewek saat Diamankan, Polisi: Bilang Mama, Kau Gak...