Suara.com - Pada hari Jum’at, seluruh umat muslim laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan ibadah sholat Jumat di Masjid. Namun selain salat Jumat, ada juga amalan-amalan sunnah di hari Jumat yang sebaiknya dilakukan.
Amalan hari Jumat merupakan amalan yang memiliki keutamaan tersendiri, di mana dalam banyak riwayat dikatakan tentang keutamaan hari Jumat ini. Amalan-amalan yang dilakukan pada hari Jumat bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui apa saja amalan sunnah di hari Jumat.
1. Membaca Surat Al-Kahfi
Membaca Surat Al-Kahfi merupakan salah satu amalan sunnah di hari Jumat yang sangat luar biasa.
"Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Kabah.” (HR. Ad-Darimi)
Dalam riwayat lain juga dikatakan, bahwa pahala membaca surat Al Kahfi akan disinari oleh cahaya (mendapatkan kebaikan) di antara dua Jum'at.
2. Membaca Surat As-Sajadah dan Surat Al-Insan
Rasulullah SAW biasa membaca surat tertentu pada hari Jum'at. Di antaranya adalah adalah surat A-Sajadah dan surat Al-Insan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada sholat Subuh pada hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As-Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuro” (surat Al-Insan) pada raka’at kedua” (HR.Muslim nomor 880).
Baca Juga: Memudahkan Rizki! Ini Bacaan Latin dan Manfaat Sholawat Nariyah
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengingat Allah, dan kita diperintahkan untuk banyak-banyak mengingat Allah dengan berdzikir kepada-Nya di hari Jum’at.
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk sholat pada hari Jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah SWT". (QS.Al-Jumu’ah: 9).
Seperti dalam hadits dari Abu Hurairah radiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW juga menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at terdapat satu waktu yang jika seorang muslim melakukan sholat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah SWT niscaya permintaannya akan dikabulkan".
Lalu beliau memberikan isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikit waktu itu. (HR.Bukhari dan Muslim).
Sedikit waktu yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah detik terakhir di hari Jum’at, yaitu menjelang Maghrib.